Advertisement
Koruptor Batal Dipindah ke Nusakambangan, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, CILACAP-Rencana untuk memindahkan koruptor ke Nusakambangan batal direalisasikan. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly memastikan napi koruptor tidak akan dipindah ke lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Koruptor itu bukan high risk, hanya menuntut fasilitas mewah. Nah, itu yang tidak boleh," katanya saat menggelar konferensi pers di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jumat (27/7) siang seusai meninjau percepatan pembangunan Lapas High Risk Karanganyar, Pulau Nusakambangan.
Advertisement
Konferensi pers tersebut juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin, serta sejumlah pejabat Kemenkumham dan Kementerian PUPR. Yasonna mengatakan napi yang ditempatkan di sejumlah lapas Pulau Nusakambangan merupakan napi-napi yang terlibat kasus berat serta berisiko tinggi seperti bandar narkoba dan teroris.
Terkait dengan kasus yang terjadi di Lapas Sukamiskin Bandung, dia mengatakan pihaknya saat sekarang sedang melakukan pembenahan dan napi-napi tindak pidana korupsi tersebut akan diredistribusi ke daerah-daerah. "Jadi di sini [lapas-lapas di Pulau Nusakambangan] khusus yang high risk. Ini betul-betul khusus, super maksimum," tegasnya.
Lebih lanjut mengenai pembangunan Lapas High Risk Karanganyar di Pulau Nusakambangan, dia mengatakan pihaknya sedang mempercepat proses pembangunannya dan diharapkan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2018. Menurut dia, di Pulau Nusakambangan saat ini telah ada dua lapas high risk yang menggunakan pengamanan super maksimum, yakni Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih.
Oleh karena itu, dalam beberapa waktu terakhir ada pengalihan napi dari Rutan Mako Brimob ke Nusakambangan, kata dia, pihaknya kesulitan tempat meskipun sebagian telah dipindah ke Lapas Gunungsindur, Bogor. "Nanti kalau ini [Lapas Karanganyar] sudah selesai, kami akan tempatkan di situ, khusus yang high risk. Kami harapkan akhir tahun ini selesai," jelasnya.
Yasonna mengatakan di dalam lapas high risk yang menggunakan pengamanan super maksimum, satu sel hanya dihuni seorang napi dan tidak terjangkau sinyal seluler serta dibatasi dalam beberapa hal. Menurut dia, pihaknya pada tahun 2019 akan menambah sekitar satu hingga dua lapas yang menerapkan pengamanan super maksimum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement