Advertisement
Bom Guncang Masjid di Nigeria, 5 Jemaah Tewas
Ilustrasi Ledakan. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Ledakan bom mengguncang sebuah masjid di Pasar Gamboru, Maiduguri, Nigeria, saat salat Magrib berlangsung. Sedikitnya lima jemaah tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Juru Bicara Polisi Nigeria, Nahum Daso, melaporkan bahwa ledakan tersebut terjadi tepat saat jemaah sedang melaksanakan ibadah salat Magrib. Situasi pasar yang biasanya ramai berubah menjadi mencekam seketika setelah dentuman keras terdengar dari arah rumah ibadah tersebut.
Advertisement
“Ledakan terjadi di Pasar Gamboru, Maiduguri, ibu kota negara bagian, pada saat shalat maghrib berlangsung,” lapor Daso sebagaimana dikutip dari BBC.
Berdasarkan rekaman yang beredar di media sosial, meski belum terverifikasi sepenuhnya, menunjukkan dampak kerusakan yang cukup parah di lokasi kejadian. Suasana pasar tampak diselimuti partikel debu tebal dengan puing-puing bangunan masjid yang berserakan.
BACA JUGA
Hingga saat ini, pihak otoritas medis terus melakukan penanganan terhadap 35 korban luka yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Petugas keamanan juga telah disiagakan di sekitar lokasi guna mengantisipasi adanya ledakan susulan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kelompok militan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Namun, catatan keamanan setempat menunjukkan pola serangan yang identik dengan taktik kelompok radikal.
Wilayah timur laut Nigeria, khususnya Maiduguri, merupakan pusat aktivitas pemberontakan yang dilakukan oleh:
- Boko Haram
- Islamic State West Africa Province (ISWAP)
Kelompok-kelompok ini kerap menargetkan tempat ibadah, pasar, dan pusat keramaian lainnya menggunakan perangkat peledak improvisasi (IED) atau serangan bom bunuh diri.
Kota Maiduguri telah lama dikenal sebagai titik panas pemberontakan kelompok militan Islamis. Konflik yang bertujuan mendirikan khilafah di kawasan tersebut telah berlangsung sejak tahun 2009 dan memakan ribuan korban jiwa serta menyebabkan jutaan orang mengungsi.
Meskipun militer Nigeria terus melancarkan berbagai operasi keamanan berskala besar, serangan sporadis terhadap warga sipil masih menjadi ancaman nyata. Minimnya deteksi dini terhadap penggunaan perangkat peledak rakitan menjadi tantangan berat bagi aparat keamanan di wilayah timur laut Nigeria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, KAI Commuter Imbau Manfaatkan Jadwal Tambahan
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Pesan Natal Paus Leo Soroti Nasib Kaum Miskin dan Imigran
- Hujan Deras dan Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Magetan
- Kawasaki Rilis W175 ABS dan W175 Street 2026, Harga Rp38 Jutaan
- Kasus Diddy: Tim Hukum Gugat Vonis dan Minta Bebas
- Apple Buka Fitur Eksklusif iOS 26.3 Imbas Aturan Uni Eropa
- Honda Resmi Akhiri Kemitraan Delapan Musim dengan Red Bull di F1
- Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
Advertisement
Advertisement



