Advertisement
Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
Ilustrasi Thailand. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Thailand menekan Kamboja untuk lebih dulu menyatakan gencatan senjata sebagai langkah menghentikan konflik perbatasan yang terus memakan korban jiwa dari kedua negara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Maratee Nalita Andamo, menegaskan bahwa setiap gencatan senjata harus memenuhi syarat yang jelas dan dapat dipercaya. “Merupakan kewajiban Kamboja untuk memulai gencatan senjata karena merekalah yang melanggar wilayah Thailand,” ujarnya seperti dilaporkan Thai PBS.
Advertisement
Lebih lanjut, Thailand juga mendesak Kamboja untuk bekerja sama dalam membersihkan ranjau di sepanjang perbatasan. “Syarat-syarat ini harus dipenuhi agar pertempuran di perbatasan berakhir,” tegas Maratee.
Thailand menuduh Kamboja memasang ranjau darat baru di wilayah perbatasan, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh Phnom Penh. Di sisi lain, Kamboja menuduh Thailand menggunakan bom klaster dalam pertempuran.
BACA JUGA
Kamboja mendesak Konvensi tentang Amunisi Klaster (CCM) untuk mengutuk penggunaan senjata tersebut di daerah sipil dan menegakkan hukum humaniter internasional. Meskipun Thailand bukan negara pihak dalam konvensi tersebut, Kamboja tetap menyerukan agar Presiden CCM mengutuk penggunaan bom klaster, mengingat ancaman yang ditimbulkan amunisi yang tidak meledak terhadap warga sipil pasca konflik.
Korban jiwa terus berjatuhan. Selain 33 warga sipil dari kedua belah pihak yang tewas, Thailand melaporkan penambahan dua tentara, sehingga total tentara Thailand yang gugur menjadi 19 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemuda Pundong Bobol Angkringan Parangtritis karena Tekanan Ekonomi
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jaksa Ungkap 25 Pihak Diperkaya di Kasus Chromebook
- Indonesia Tantang Thailand di Semifinal Hoki Lapangan Putra
- Jelang Nataru, Pedagang Wisata Gunungkidul Diingatkan Tak Nuthuk
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Libur Nataru, Bandara YIA Prediksi 247 Ribu Penumpang
- Perbaikan Sekolah Rusak di Indonesia
- Banjir Bandang Terjang Safi Maroko, 37 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement



