Advertisement

Trump Bekukan Imigrasi dari 19 Negara Non-Eropa Demi Keamanan

Jumali
Rabu, 03 Desember 2025 - 22:47 WIB
Jumali
Trump Bekukan Imigrasi dari 19 Negara Non-Eropa Demi Keamanan Donald Trump / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintahan Donald Trump menangguhkan sementara pemrosesan imigrasi dari 19 negara non-Eropa, termasuk green card dan kewarganegaraan, dengan dalih menjaga keamanan nasional setelah serangan terhadap Garda Nasional AS.

Penangguhan itu diumumkan pada Selasa (2/12/2025) waktu setempat. Adapun negara-negara yang terkena dampak adalah negara-negara yang sebelumnya telah terkena larangan perjalanan parsial pada Juni 2025, seperti Afghanistan dan Somalia.

Advertisement

Daftar lengkap 19 negara tersebut meliputi: Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Sudan, Yaman, Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela.

The Guardian, Rabu (3/12/2025) mengungkapkan, memorandum resmi Gedung Putih menyatakan kebijakan ini diambil sebagai respons atas serangan terhadap anggota Garda Nasional AS di Washington pekan lalu.

Serangan itu diduga melibatkan seorang pria asal Afghanistan yang telah ditangkap sebagai tersangka. Dalam insiden tersebut, satu anggota Garda Nasional dilaporkan tewas dan seorang lainnya mengalami luka parah.

Dalam beberapa hari terakhir, Trump diketahui semakin sensitif terhadap warga Somalia, dengan menyebut mereka sebagai "sampah" dan menegaskan AS tidak menginginkan warga Somalia di negaranya.

Sejak kembali menjabat pada Januari, Trump secara agresif memprioritaskan penegakan hukum imigrasi. Langkah-langkahnya termasuk mengirimkan agen federal ke kota-kota besar AS dan menolak pencari suaka di perbatasan AS-Meksiko.

Kebijakan baru ini menandai penangguhan semua aplikasi yang tertunda. Seluruh imigran dari negara dalam daftar tersebut kini wajib menjalani peninjauan ulang secara menyeluruh. Proses ini dapat mencakup wawancara tambahan guna menilai potensi ancaman terhadap keamanan nasional dan keselamatan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Hibah Padukuhan Sleman Dipangkas, Program 2026 Dievaluasi Lagi

Hibah Padukuhan Sleman Dipangkas, Program 2026 Dievaluasi Lagi

Sleman
| Rabu, 03 Desember 2025, 22:57 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement