Advertisement
Tegang, Lebanon Siagakan Tentara di Perbatasan Israel
Serangan udara Israel di Lebanon telah memicu migrasi massal ribuan orang yang melarikan diri ke Suriah, sebuah negara yang sudah hancur akibat bertahun-tahun konflik. Antara - Anadolu\\r\\n\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Militer Lebanon mengerahkan pasukannya ke kota perbatasan selatan, Meiss El-Jabal, pada Minggu (2/11/2025).
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan pengerahan ini merupakan respons langsung terhadap pergerakan militer Israel di dekat perbatasan.
Advertisement
Menurut laporan NNA yang dikutip oleh Anadolu, pasukan Israel terpantau bersiaga di wilayah pendudukan dekat kawasan permukiman Kroum al-Marah, sebelah timur Meiss El-Jabal. Kondisi siaga ini mendorong militer Lebanon untuk segera mengerahkan kendaraan dan personelnya ke lokasi.
Langkah pengerahan tersebut diambil setelah Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon, Joseph Aoun, pada Kamis sebelumnya, telah mengeluarkan perintah tegas kepada militer untuk:
BACA JUGA
Menghadapi setiap upaya infiltrasi pasukan Israel ke wilayah yang telah dibebaskan di selatan Lebanon.
Perintah ini keluar menyusul serangan Israel yang menewaskan seorang pegawai di dalam gedung pemerintah di Blida, Lebanon selatan.
Meskipun gencatan senjata telah berlaku sejak November 2024, ketegangan di wilayah perbatasan terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Israel dilaporkan melakukan serangan udara hampir setiap hari.
Pada Jumat (31/10/2025), stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militernya di Lebanon. Peningkatan ini dilakukan dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Konflik yang dimulai pada Oktober 2023 dan meningkat menjadi serangan besar-besaran pada September 2024 telah menimbulkan dampak korban yang masif di Lebanon:
- Lebih dari 4.000 orang tewas.
- Hampir 17.000 orang terluka.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik mundur seluruh pasukannya dari Lebanon selatan pada Januari 2025. Namun, laporan menunjukkan bahwa:
Israel hanya menarik sebagian pasukan saja. Mereka terus mempertahankan keberadaan militernya di lima pos perbatasan Lebanon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bus KSPN Malioboro-Parangtritis Kembali Beroperasi Jumat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Apresiasi Program Padat Karya di Gunungkidul, Begini Alasannya
- Manchester City ke Semifinal Carabao Cup Seusai Kalahkan Brentford
- Waspada Scam, Ribuan Warga DIY Jadi Korban Penipuan Online
- Keluhan Wisatawan Disikapi, Dispar Gunungkidul Siapkan Solusi
- Amazon Pangkas 8,5 Persen Karyawan di Luksemburg
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Cristiano Ronaldo Gabung Fast and Furious, Tampil di Fast X: Part 2
Advertisement
Advertisement




