Advertisement
Tim BGN Tinjau Penanganan Pasien Keracunan Menu MBG
Foto ilustrasi kotak makan bergizi gratis, dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI).
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tim Badan Gizi Nasional (BGN) meninjau penanganan pasien atau siswa yang mengalami keracunan diduga setelah menyantap makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di RSUD Trikora Salakan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Selain itu, tim dokter dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo juga didatangkan langsung dari Makassar pada Sabtu.
Advertisement
"Mengenai kondisi tersebut, pihak rumah sakit telah memberikan penanganan maksimal dengan memberikan obat serta penanganan medis lainnya sesuai dengan gejala yang dialami masing-masing korban," kata Direktur RSUD Trikora Feldy Deki dalam keterangannya di Palu, Minggu.
BACA JUGA: Mendikti Brian Minta Kampus Harus Bermitra dengan Masyarakat dan Pemda
Ia mengatakan hingga Sabtu (20/9), tercatat sebanyak 335 pasien telah dirawat sejak kasus pertama masuk pada Rabu (17/9). Dari jumlah tersebut 301 pasien sudah pulih dan dipulangkan, sementara 34 pasien masih dirawat karena gejala seperti sesak napas serta kram pada otot dada, tangan.
Ia melanjutkan untuk memperkuat layanan, RSUD Trikora telah mendapatkan tambahan tenaga medis dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, dengan empat dokter spesialis anak dan anestesi, serta tiga perawat yang langsung diterjunkan ke Salakan.
"Dukungan ini tentunya sangat penting dan bernilai tinggi bagi kami, keluarga pasien dan pasien itu sendiri, terutama dalam meningkatkan sisi psikologis. Kami mengapresiasi langkah cepat seluruh pihak yang turut fokus dalam menangani insiden ini," katanya.
Ia menjelaskan RSUD Trikora bersama tim medis gabungan akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap pasien yang masih dirawat. Evaluasi dan koordinasi dengan berbagai pihak juga terus dilakukan untuk memastikan penanganan maksimal.
Saat ini, BGN sedang melakukan investigasi bersama pihak kepolisian terhadap operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait insiden keamanan pangan di Banggai Kepulauan.
perwakilan tim medis Kementerian Kesehatan dari RSUP dr. Wahidin Rusmin memastikan bahwa kondisi pasien yang masih dirawat dalam keadaan stabil. "Alhamdulillah keadaannya stabil, tidak mengancam artinya anak-anak ini dalam proses recovery," ujarnya.
Rusmin menambahkan dari hasil pemeriksaan feses dan anamnesis juga tidak menunjukkan tanda kerusakan saraf atau gejala serius yang sempat dikhawatirkan publik.
"Karena dari hasil pemeriksaan feses dan anamnesis tidak ada pemeriksaan yang mengarah ke kerusakan syaraf yang dicurigai mengakibatkan kejang. Dan itu bukan tanda-tanda yang kita khawatirkan seperti khalayak ramai asumsikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
Advertisement
Nelayan Pantai Baron Gunungkidul Berhenti Melaut Akibat Cuaca
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Komunitas Siaga Merapi Ikut Evakuasi Pendaki Hilang di Kali Talang
- Bupati Gunungkidul Ingin Pantai Sepanjang Seperti Jimbaran Bali
- Timnas U-17 Indonesia vs Zambia, Skor Sementara 1-0, Garuda Unggul
- Besok, KPK Umumkan Status Tersangka dalam Kasus OTT Gubernur Riau
- Tim Advokasi Eks Buruh Desak Sritex Membayar Sisa Uang Pemotongan Gaji
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Rabu 5 November 2025
- Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini Rabu 5 November 2025
Advertisement
Advertisement



