Advertisement
Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sembilan negara mencatatkan diri sebagai negara yang tidak punya utang. Sehingga, tidak ada beban berat bagi perekonomian nasional.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut sembilan negara tak punya utang.
Advertisement
BACA JUGA: Hutang Indonesia mencapai Rp7.089 Triliun
1. Brunei Darussalam
Negara kecil di Asia Tenggara ini sangat bergantung pada minyak dan gas bumi. Tapi tidak memiliki utang. Karena mereka menerima pemasukan nehara yang tinggi.
2. Makau
Makau, wilayah administratif khusus Tiongkok, dikenal memiliki kondisi fiskal yang sangat sehat. Basis ekonomi Makau bertumpu pada sektor pariwisata dan perjudian.
Pendapatan yang terus mengalir dari industri ini membuat pemerintah mampu menjalankan anggaran tanpa harus menambah utang.
3. Kuwait
Kuwait juga masuk dalam daftar negara tidak memiliki utang besar. Kekayaan minyak yang melimpah menjadi penopang utama perekonomian negara ini.
Pemerintah Kuwait menerapkan kebijakan fiskal yang konservatif sehingga pemasukan dari minyak mampu menutupi sebagian besar belanja negara. Rasio utangnya hanya berada di kisaran satu digit, sangat rendah jika dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia.
4. Turkmenistan
Turkmenistan, negara di Asia Tengah, dikenal memiliki cadangan gas alam yang sangat besar. Ekspor energi menjadi tulang punggung perekonomian negara ini.
Pendapatan dari sektor energi memungkinkan pemerintah menjaga anggaran negara tetap seimbang tanpa harus menambah pinjaman besar. Rasio utang terhadap PDB Turkmenistan tercatat hanya sekitar 4%–5%.
5. Tuvalu
Tuvalu, negara kepulauan kecil di Pasifik, adalah salah satu contoh unik. Meski ekonominya kecil, Tuvalu hampir tidak memiliki utang publik sama sekali.
Bahkan, negara ini tidak tercatat memiliki kewajiban kepada lembaga internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF). Kondisi tersebut menjadikan Tuvalu sebagai salah satu negara yang benar-benar bisa disebut bebas utang.
6. Hong Kong
Hong Kong dikenal sebagai pusat keuangan Asia dengan sistem ekonomi yang sangat kuat. Wilayah ini juga termasuk dalam daftar dengan utang publik rendah berkat manajemen fiskal yang disiplin serta dukungan dari sektor keuangan, perdagangan, dan bisnis internasional.
7. Estonia
Di Eropa, Estonia menjadi contoh negara dengan kebijakan fiskal yang ketat. Pemerintah Estonia berhasil menjaga pengeluaran negara agar tidak lebih besar daripada pemasukan. Hasilnya, utang publik mereka tetap terkendali dengan rasio yang rendah dibandingkan banyak negara Uni Eropa lainnya.
8. Arab Saudi
Arab Saudi memiliki perekonomian yang ditopang oleh minyak sebagai komoditas utama. Meskipun ada utang publik, jumlahnya relatif kecil karena pemasukan besar dari ekspor energi. Pemerintah juga gencar melakukan diversifikasi ekonomi melalui program Vision 2030, sehingga beban utang tetap terkendali.
9. United Arab Emirates (UAE)
UAE juga termasuk dalam daftar negara dengan rasio utang publik rendah. Negara ini memiliki perekonomian yang kuat berkat sektor minyak, perdagangan, pariwisata, dan keuangan. Penerapan kebijakan fiskal yang disiplin menjadikan UAE mampu menjaga beban utang agar tidak membengkak.s
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Disnakertrans DIY Gelar Job Fair, Ada Ribuan Lowongan Kerja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemlu RI Fasilitasi Pemulangan 17 WNI di Nepal
- Filipina, Jepang dan AS Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan
- Menteri PU Cek Bangunan DPRD Kediri Dibakar Massa
- Distribusi Beras SPHP Sudah Mencapai 400 Ribu Ton
- Kunjungi Sekolah Rakyat Tabanan, Menteri BPLH Kagumi Pendidikan Pelestarian Lingkungan
- Pejabat Malaysia Terima Ancaman Lewat Surel
- Sushila Karki Jadi Perdana Menteri Nepal, China Ucapkan Selamat
Advertisement
Advertisement