Advertisement
Kena Tarif Trump 50 Persen, Warga India Boikot Produk AS

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Warga India menyerukan boikot produk Amerika Serikat. Seruan ini ramai-ramai didengungkan di media sosial dan luring, menyusul kebijakan Presiden Donald Trumpmemungut tarif impor tinggi ke India sebesar 50 persen.
Padahal selama ini, India merupakan pasar utama bagi merek-merek ternama AS karena merupakan basis konsumen kaya yang terus bertambah. Banyak warga India tergila-gila dengan brand internasional karena menganggap hal tersebut simbol peningkatan mutu hidup.
Advertisement
BACA JUGA: Profil Darma Mangkulur, Cucu Presiden ke-2 RI Soeharto
"Kita telah mengantre untuk mendapatkan produk dari negara ribuan mil jauhnya. Kita dengan bangga menghabiskan uang untuk merek yang bukan milik kita, di saat para produsen dalam negeri berebut perhatian di negara mereka sendiri," kata Manish Chowdhary, co-founder Wow Skin Science, seperti dikutip Reuters.
CEO DriveU India, Rahm Shastry, dalam unggahannya di LinkedIn juga menyerukan agar India mulai menggenjot produk-produk dalam negeri. Ia menyebut
"India harus memiliki Twitter/Google/Youtube/WhatsApp/FB buatan sendiri, seperti yang dimiliki China,." tulisnya.
Seruan boikot kepada produk AS tidak hanya menargetkan McDonald's, tapi semua produk AS termasuk Coca Cola, Starbucks, hingga Apple.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dua Siswa dan Satu Guru Mundur dari Sekolah Rakyat di Sonosewu Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Sampai 6 Meter pada 11-14 Agustus 2025
- Truk Alat Berat Terguling di Gombel Lama, Satu Orang Luka
- Divonis Mati, Kopda Basyarsyah Ajukan Banding
- Menteri Kehutanan Minta Warga Jangan FOMO Mendaki Gunung, Ini Alasannya
- Isu Pembangunan 600 Vila di Pulau Komodo Dibantah Menteri Kehutanan
- Korupsi Kuota Haji, KPK Taksir Kerugian Negara Rp1 Triliun
- Truk Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Simpang ABC Salatiga, 1 Tewas
Advertisement
Advertisement