Advertisement
Viral Polisi Minta SIM Jakarta, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Polda Metro Jaya menjelaskan kronologi terkait video viral anggota kepolisian yang meminta "SIM Jakarta" saat melakukan penindakan di ruas Tol JORR.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin mengatakan peristiwa ini berawal saat pihaknya melakukan patroli pelanggaran terkait tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) pada Sabtu (12/7/2025).
Advertisement
Anggota kepolisian adalah Aiptu T. Dia menemukan salah satu pengendara mobil yang diduga melanggar TNKB. Oleh sebab itu, Aiptu T tersebut langsung menghentikan pengemudi.
"Anggota menghentikan, kemudian menanyakan surat-surat, dan diberikan, termasuk salah satunya diberikan SIM," ujar Komarudin di Polda Metro Jaya, dikutip Minggu (20/7/2025).
Dia menambahkan, saat proses pengecekan itu terucap kesalahpahaman kalimat yang dilontarkan oleh anggota, yaitu soal permintaan Sim Jakarta.
Hal tersebut kemudian menjadi perbincangan publik lantaran SIM itu seharusnya berlaku secara nasional. Dalam hal ini, Komarudin menekankan bahwa yang dimaksud anggotanya itu adalah SIM yang dikeluarkan Polri.
"Selanjutnya anggota menanyakan SIM Jakarta. Nah, maksudnya SIM Jakarta itu SIM yang dikeluarkan oleh Polri. Maka diluruskan, SIM A. Jadi, kesalahan di sini adalah kesalahan anggota dalam menyampaikan," imbuhnya.
Pengemudi itu diduga malah memperlihatkan SIM berkelir biru. Menurut Komarudin, SIM Biru itu dikeluarkan oleh POM TNI.
BACA JUGA: BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Siklon Tropis Wipha
"SIM kita putih, tapi ini warnanya agak kebiruan. Kalau setahu kami, SIM biru itu adalah SIM yang dikeluarkan oleh POM TNI untuk mengendarai kendaraan dinas TNI," tutur Komarudin.
Komarudin juga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang viral itu. Hasil pemeriksaannya mengatakan bahwa terhadap perilaku anggotanya yang viral itu tidak ditemukan pelanggaran.
"Hasil pemeriksaan dari Propam, dalam hal ini Paminal, sampai saat ini, mohon maaf sekali, belum ditemukan adanya pelanggaran oleh anggota," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tersangka Korupsi Bakar Uang Setara Rp3,8 Miliar untuk Menghilangkan Barang Bukti
- BGN Minta Tak Ada Sayur Mentah dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Hashim S. Djojohadikusumo Sebut Tak Ikut Campur Kasus Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid
- Hujan Deras Empat Hari Berturut-turut di Korea Selatan, Ribuan Orang Mengungsi, Empat Orang Meninggal Dunia
- Program Makan Bergizi Gratis Mulai Menjangkau Sekolah Rakyat
Advertisement
Kisah Anak Muda Sapta Darma: Mempertahankan Agama Minoritas di Tengah Mayoritas
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- 3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Garut, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian di Balik Tragedi Rangkaian Pernikahan Putra Dedi Mulyadi
- Lokasi Riza Chalid Sudah Diketahui, Kejagung Pertimbangkan Ajukan Red Notice
- Hakim Perintahkan Jaksa Kembalikan iPad dan Laptop Tom Lembong, Ini Alasannya
- Selain Angin Kencang, Kebakaran Hutan di Bukit Gagoan Solok Terkendala Akses, 300 Hektare Lahan Terbakar
- Launching Koperasi Desa Merah Putih Digelar 21 Juli di Klaten, Bakal Dihadiri Presiden Prabowo
- 3 Korban Tragedi Pesta Rakyat Garut Dimakamkan, Keluarga Tak Ajukan Tuntutan Hukum
- Sakit, SBY Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto
Advertisement
Advertisement