Advertisement
Selain Angin Kencang, Kebakaran Hutan di Bukit Gagoan Solok Terkendala Akses, 300 Hektare Lahan Terbakar

Advertisement
Harianjogja.com, SOLOK—Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dilakukan petugas di kawasan Bukit Gagoan, Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatera Barat sulit dilakukan lantaran angin kencang.
Kapala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Irwan Effendi mengatakan petugas dan masyarakat mengalami kesulitan memadamkan api yang membakar bukit Gagoan Paninggahan tersebut terjadi sejak Jumat (18/7/2025), pukul 15.00 WIB hingga Sabtu (19/7/2025) dini hari.
Advertisement
BACA JUGA: Lokasi Riza Chalid Sudah Diketahui, Kejagung Pertimbangkan Ajukan Red Notice
"Proses pemadaman sulit dilakukan karena karena lokasi kebakaran tidak bisa diakses oleh petugas pemadam kebakaran," ujar dia.
Ia mengatakan, akibatnya kebakaran tersebut melanda sekitar 300 hektare lahan hutan dan lahan perkebunan masyarakat sekitar. "Untuk penyebab kebakaran hutan belum bisa diketahui, namun diperkirakan areal perkebunan dan areal hutan yang terbakar seluas kurang lebih 300 hektare," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan, di lokasi kejadian juga disertai dengan angin kencang. Sehingga tidak ada yang bisa diperbuat secara fisik untuk mengatasi kebakaran yang berlokasi di perbukitan, termasuk tidak difungsikan armada pemadam kebakaran (damkar).
"Bersama unsur instansi terkait dan unsur di kecamatan kami siap berada di kaki bukit yang tidak jauh dari areal kebakaran tersebut," katanya.
Ia juga menyebutkan, tidak ada korban jiwa serta bangunan yang terdampak akibat kebakaran tersebut. Kebakaran disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan sejak awal Mei 2025 melanda wilayah Kabupaten Solok, atau telah berlangsung hampir tiga bulan.
"Hari ini saja ada 13 kali kejadian karhutla di lokasi yang berbeda, termasuk yang paling besar di Nagari Paninggahan ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program Makan Bergizi Gratis Mulai Menjangkau Sekolah Rakyat
- 3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Garut, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian di Balik Tragedi Rangkaian Pernikahan Putra Dedi Mulyadi
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
Advertisement

TIP TAP TOE: Ciptakan Momen Pernikahan Tak Terlupakan Milik Anda Sendiri
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun, Ini Empat Pertimbangan Hakim yang Memberatkan di Kasus Impor Gula
- Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
- Inilah 5 Aplikasi Trading Bitcoin dan Crypto Terbaik
- Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut, Animo Warga Tinggi, 3 Meninggal dan Puluhan Luka-luka
- Satgas Saber Pungli Dihapus, Manfaatkan Penegak Hukum untuk Menindak Pungutan Liar
- Telepon Netanyahu, Paus Leo Minta Israel Tak Serang Tempat Ibadah dan Ciptakan Kedamaian
Advertisement
Advertisement