Advertisement
Tujuh Hari Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Nelayan Tenggelam di Pantai pangandaran Dihentikan

Advertisement
Harianjogja.com, PANGANDARAN - Pperasi pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang tenggelam di perairan Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dihentikan karena sudah habis batas waktu pencarian selama tujuh hari.
"Sesuai SOP Basarnas selama tujuh hari, dan akan dilanjutkan pemantauan," kata Komandan Tim Rescue Pos Pangandaran Edwin Purnama saat dihubungi di Pangandaran, Minggu.
Advertisement
Ia menuturkan Tim SAR gabungan telah melaksanakan proses pencarian terhadap nelayan Yogi Mustofa, 20, warga Kabupaten Pangandaran yang dilaporkan hilang di Perairan Batu Bodas Cagar Alam, Pangandaran, pada Sabtu (28/6).
Namun selama proses pencarian dengan berbagai cara menyisir lautan dan pantai, termasuk penyelaman, kata dia, Tim SAR gabungan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Menurut dia, lokasi pencarian atau tempat korban hilang merupakan kawasan yang cukup sulit dan membahayakan bagi petugas, sehingga membutuhkan keberanian dan hati-hati.
"Cukup sulit dan membahayakan," katanya.
BACA JUGA: Penertiban di Pantai Drini: Warga Diberi Waktu hingga 15 Juli Membongkar Mandiri
Ia menyampaikan selama proses pencarian melibatkan Tim SAR gabungan dari Basarnas Pos SAR Pangandaran, Satpolairud Polres Pangandaran, Pos TNI AL, Pangandaran Dive Club, SAR Barakuda, SAR MTA Pangandaran, Budah Laut Spearfishing, Sigab Persis Pangandaran, Tagana, dan unsur sukarelawan lainnya.
Pencarian dilakukan dengan dibagi dua tim, tim pertama melakukan penyisiran di perairan sekitar lokasi awal korban menggunakan perahu dengan radius 5 KM ke arah barat, selanjutnya tim kedua melakukan penyelaman,
"Operasi pencarian dihentikan dan Tim SAR gabungan melakukan mediasi dengan pihak keluarga korban, dan pihak terkait, dan operasi pencarian diusulkan untuk ditutup dan akan dilakukan pemantauan," katanya.
Sebelumnya kecelakaan laut itu bermula dari adanya laporan dua nelayan yang hilang saat mencari lobster yakni Yadi Atma (54), dan Yogi Mustofa (20), tim berhasil menemukan Yadi Atma pada Kamis (3/7) sedangkan korban satu lagi belum.
Baca juga: Tim SAR temukan seorang wisatawan yang terseret ombak di Pangandaran
Baca juga: Tim SAR cari wisatawan pelajar yang terseret ombak di Pangandaran
Baca juga: Nelayan Pesisir Barat hilang pasca-perahu terbalik diterjang ombak
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Tak Hanya "Mas-Mas Pelayaran", Polresta Sleman Juga Tetapkan Dua Orang Ini Sebagai Tersangka dan Ditahan Atas Kasus Penganiayaan Rekan Driver Ojol
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- LaNyalla Bicara Soal 66 Tahun Dekrit Presiden
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
Advertisement
Advertisement