Advertisement

Polisi Kumpulkan Barang Bukti Terkait Kematian Bayi 1 Tahun di Ngawi Usai Minum Bensin

Imam Mustajab Zainal Fawaid
Kamis, 03 Juli 2025 - 23:17 WIB
Jumali
Polisi Kumpulkan Barang Bukti Terkait Kematian Bayi 1 Tahun di Ngawi Usai Minum Bensin Bayi / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, NGAWI—Penyelidikan kematian bayi berusia 1 tahun 1 bulan di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, terus dilakukan polisi. Bayi malang tersebut meninggal dunia usai diduga menenggak campuran bensin dan oli.

BACA JUGA: 139 Pendaftar SPMB yang Didiskualifikasi Diterima Kembali

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian untuk mendukung proses penyelidikan.

“Sejumlah barang bukti sudah kami kumpulkan, di antaranya pakaian korban, wadah stoples plastik yang diduga menjadi tempat cairan berbahaya tersebut, serta kain kasa bekas yang digunakan saat penanganan medis di RSUD dr. Soeroto,” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (3/7/2025).

Aris mengungkap, barang-barang tersebut akan diperiksa lebih lanjut guna memastikan dugaan awal terkait penyebab kematian korban. Polisi juga masih menunggu hasil uji laboratorium forensik terkait cairan yang diminum korban hingga menyebabkan kematian.

“Sejumlah saksi hari ini juga kami panggil untuk diperiksa, untuk updatenya sementara demikian yang bisa kami berikan,” jelasnya.

Sebelumnya, buah hati dari pasangan suami istri WL, 24, dan NP, 23, tersebut dilarikan ke IGD RSUD dr. Soeroto Ngawi dalam kondisi tidak sadar pada Rabu (2/7/2025). Berdasarkan keterangan dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto, Lutfhy, mengungkap bahwa korban diduga mengalami keracunan akibat menelan campuran bensin dan oli yang disimpan dalam toples plastik dari motor rusak.

Setelah dilakukan tindakan medis selama empat jam, bayi tersebut tidak berhasil selamat dan dinyatakan meninggal karena mengalami pendarahan pada sistem penceranaan.

“Penanganan medis telah dilakukan seperti bilas lambung dan pemberian terapi, namun kondisi korban terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini, Jumat 4 Juli 2025

Sleman
| Jum'at, 04 Juli 2025, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement