Advertisement
Badan Geologi Sebut Lokasi Longsor di Gunung Kuda Cirebon Rawan Gerakan Tanah

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG—Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa lokasi longsor di area Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, termasuk dalam zona kerentanan gerakan tanah tinggi.
BACA JUGA: Daftar Korban Longsor di Gunung Kuda Cirebon
Advertisement
“Tambang galian C Gunung Kuda terletak pada wilayah yang mempunyai proporsi probabilitas kejadian gerakan tanah lebih besar dari 50 persen dari total populasi kejadian,” kata Kepala Badan Geologi, M. Wafid, dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jumat.
Menurut Wafid, zona kerentanan tinggi merupakan daerah yang sering mengalami kejadian gerakan tanah, baik longsoran lama maupun baru.
Kondisi ini, lanjut dia, dipengaruhi oleh intensitas curah hujan tinggi serta kemungkinan adanya aktivitas kegempaan di sekitar wilayah tersebut.
“Gerakan tanah lama dan gerakan tanah baru di lokasi tersebut masih aktif bergerak akibat faktor curah hujan tinggi dan atau gempa bumi,” kata dia.
Ia menambahkan secara umum kemiringan lereng di area tambang Gunung Kuda tergolong cukup berisiko, dengan sudut kemiringan yang curam dan keberadaan lereng buatan yang terbentuk dari bahan timbunan.
Badan Geologi mengingatkan bahwa aktivitas di zona tersebut harus dilakukan dengan kehati-hatian tinggi, serta memperhatikan rekomendasi teknis mitigasi bencana geologi untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan kerusakan lingkungan lebih lanjut.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 10 korban tewas akibat longsor yang terjadi di area tambang tersebut telah dievakuasi.
“Korban meninggal dunia berjumlah 10 orang. Dua di antaranya masih dalam proses identifikasi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Baca juga: BNPB: 10 korban tewas akibat longsor Gunung Kuda telah dievakuasi
Selain korban jiwa, enam orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Sumber Hurip dan puskesmas terdekat dari lokasi kejadian bencana.
Hasil kajian cepat sementara yang diterima BNPB juga mencatat tiga unit alat berat ekskavator dan enam unit truk pengangkut material tertimbun longsor di area tambang tersebut.
"Pantauan visual di lokasi menunjukkan cuaca cerah, namun tim SAR tetap bersiaga terhadap potensi risiko tambahan," kata Abdul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Waspadai Penipuan Arisan Online Ilegal, Begini Modus dan Ciri-cirinya
- Tanah Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Gubernur Jabar Perintahkan Penutupan Permanen
- Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
- Satgas PHK Tak Kunjung Terbentuk, Buruh Semakin Terpuruk
- Istana Tegaskan Minuman Bersulang Prabowo Bukan Alkohol
Advertisement

Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Juni 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif Bus DAMRI dari Jogja ke Semarang
- Antisipasi Kemacetan, Polisi Bakal Terapkan Contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak
- Tewaskan 14 Penambang, Lokasi Longsor Gunung Kuda di Cirebon Masuk Zona Rawan Gerakan Tanah
- Tahun Ini Tidak Ada Ekstra Libur, Ini Penjelasan tentang Hari Lahir Lahir Pancasila 1 Juni
- Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Dijamin Halal
- Hari Bakcang Menandai Momen Penting dalam Tradisi Masyarakat Tionghoa
- Tanah Longsor Gunung Kuda, Belasan Korban Belum Ditemukan
Advertisement
Advertisement