Advertisement
Longsor di Cimahi, 1 Orang Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, CIMAHI—Proses evakuasi korban longsor bangunan rumah dalam gang di Cimahi, Jawa Barat, pada Jumat (18/7) malam, dinyatakan selesai dengan satu orang dari dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Sabtu (19/7/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan mengatakan longsor yang terjadi pada lereng tebing di Jalan Jenderal Amir Machmud, Gg H Yusuf, Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, menimbun dua korban atas nama Usep (55) warga Malangbong Garut dan Candra (16) warga Cikangkareng Cianjur.
Advertisement
"Kami sampaikan bahwa evakuasi sudah dilaksanakan. Dua korban berhasil dievakuasi, atas nama Usep ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tadi siang. Sementara korban Candra dievakuasi Jumat malam, dalam keadaan luka-luka," kata Fithriandy, Sabtu malam.
Fithriandy mengatakan Usep ditemukan tewas dalam keadaan tertelungkup di bawah material tanah lengket yang menjadi fondasi dari cakar ayam untuk kirmir sekitar 10 meter. Sementara korban selamat Candra ditemukan lebih dulu di kedalaman tanah yang lebih rendah sekitar enam meter.
"Korban luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis. Sementara korban meninggal dunia langsung dibawa pihak keluarga," ujar Fithriandy.
Terkait penyebab longsoran yang mengubur dua pekerja bangunan asal Garut dan Cianjur itu, Fithriandy mengatakan karena kondisi tanah yang labil dan mendesak fondasi kirmir yang tengah dikerjakan kedua korban.
"Penyebabnya ini karena kondisi tanah yang labil, memang saat kejadian sedang dilakukan pengerjaan kirmir untuk penguatan lereng namun kemudian terjadi pergerakan tanah alami karena kondisi tanah," ucapnya.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga meninjau kondisi longsor di dalam Gang Cimahi tersebut dan bakal memberikan santunan kepada dua keluarga korban yang tertimbun material longsor.
Dedi berjanji akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Namun, pemilik rumah sebagai orang yang mempekerjakan korban juga disebutnya mesti bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
"Walaupun ini adalah pekerjaan orang, tanggung jawabnya ada di pemilik rumah, tapi Gubernur Jawa Barat, saya akan tetap mengutus orang untuk menemui keluarganya. Keluarganya pasti merasa kehilangan, karena dia (korban) orang yang usaha setiap hari," kata Dedi.
Korban Usep dikabarkan merupakan seorang kepala keluarga yang sengaja merantau dari Malangbong, Garut, ke Cimahi, meninggalkan istri dan empat orang anaknya. "Anak yang masih sekolah nanti minta datanya, nanti jadi anak didik saya. Sekolahnya saya biayanya nanti," kata Dedi kepada keluarga korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 4 September 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 6 Tersangka Penghasut Kerusuhan di Jakarta
- Penjelasan Polisi Terkait Penangkapan Admin Gejayan Memanggil
- Palu Diguncang Gempa Magnitudo 5,0 Rabu Pagi Ini
- Ini Peran Keenam Tersangka Penghasutan Aksi Demonstrasi
- Imbas Gempa M5,0 di Palu, Sebagian Sekolah Memulangkan Siswanya
- Hadiri Parade Militer China, Prabowo Jabat Erat Tangan Xi Jinping
- KPK Periksa Anggota DPR RI Iman Adinugraha di Kasus CSR BI-OJK
Advertisement
Advertisement