Advertisement

Longsor di Gunung Kuda Cirebon Diduga Karena Kesalahan Metode Penambangan

Newswire
Jum'at, 30 Mei 2025 - 17:47 WIB
Jumali
Longsor di Gunung Kuda Cirebon Diduga Karena Kesalahan Metode Penambangan Tanah Longsor / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, CIREBON— Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat menyebutkan insiden longsor di kawasan tambang Gunung Kuda Cirebon, Jabar, diduga disebabkan oleh kesalahan metode penambangan.

BACA JUGA: 6 Orang Tertimbun Longsor di Gunung Wilis

Advertisement

Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirto Yuliono mengatakan metode penambangan di Gunung Kuda seharusnya dilakukan dari atas secara terasering, bukan dari bawah seperti yang diterapkan selama ini.

“Jenis batuan seperti ini seharusnya ditambang dari atas ke bawah, bukan sebaliknya. Ini sudah dijelaskan berkali-kali oleh inspektur tambang,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).

Padahal, pihaknya telah memberikan peringatan keras kepada pengelola tambang sebelum insiden terjadi. Namun teguran tersebut tidak diindahkan.

“Ini adalah kesalahan dalam metode penambangan. Kami dari dinas sudah memperingatkan berkali-kali, bahkan dengan nada yang cukup keras,” katanya.

Bambang menyebutkan bahwa pendekatan penambangan yang tidak sesuai teknis, telah meningkatkan risiko bencana seperti longsor.

Selain itu, kata dia, pihak kepolisian juga disebut telah mengambil langkah pencegahan sebelum kejadian longsor terjadi.

Namun, menurut dia, pengelola tambang tetap mengabaikan peringatan tersebut dan tetap menjalankan operasi penambangan dengan metode yang salah.

“Sudah diingatkan berkali-kali, tapi tetap saja bandel. Lagi-lagi kejadian seperti ini terulang,” katanya.

Sebagai bentuk penindakan, Dinas ESDM Jabar telah menghentikan sementara aktivitas tambang di Gunung Kuda sejak Jumat sore.

Ia juga menyampaikan Gubernur Jawa Barat kemungkinan akan mengeluarkan keputusan penutupan permanen pada malam hari ini.

“Perizinan akan kami cabut. Ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi karena membahayakan keselamatan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kronologi Penganiayaan Sesama Santri Ponpes Ora Aji di Sleman, Korban Dilaporkan Karena Kasus Pencurian

Sleman
| Sabtu, 31 Mei 2025, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul

Wisata
| Sabtu, 31 Mei 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement