Advertisement

Unpas Bandung Tegaskan Mahasiswanya Bubarkan Diri Sebelum Terjadi Kericuhan

Newswire
Rabu, 03 September 2025 - 10:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Unpas Bandung Tegaskan Mahasiswanya Bubarkan Diri Sebelum Terjadi Kericuhan Kampus Universitas Pasundan Bandung. ANTARA - HO

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG– Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Jawa Barat menegaskan mahasiswanya telah membubarkan diri sebelum terjadi penembakan gas air mata ke kampus di kawasan Tamansari Bandung pada Senin (1/9/2025) malam.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor III Unpas Dr M Budiana, ketika membacakan pernyataan Rektor Unpas Prof Azhar Affandi, di Bandung, Selasa (2/9/2025), terkait kronologis kejadian tersebut.

Advertisement

BACA JUGA: Mahasiswa Ungkap Kronologi Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Kampus Unisba

Rektor mengungkapkan mahasiswa Unpas memang telah melakukan aksi demonstrasi damai di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat hari itu, mulai pukul 15.00-17.30 WIB.

Kemudian mahasiswa Unpas, kata dia lagi, telah kembali ke kampus pada pukul 18.00 WIB, namun memang masih ada yang tertinggal di kampus. "Setelah itu mahasiswa kami membubarkan diri, namun demikian masih ada yang tertinggal atau tertahan, yaitu mahasiswa relawan kesehatan," kata Rektor Unpas itu pula.

Meski demikian, pihak Unpas mengakui adanya upaya pengamanan oleh pihak kepolisian di sepanjang Jalan Tamansari yang disinyalir banyak kelompok yang berkumpul, dan bukan dari pihak Unpas.

"Betul ada upaya pengamanan pihak kepolisian di sepanjang Jalan Tamansari, dan disinyalir banyak ditemukan kelompok-kelompok yang bukan mahasiswa Unpas. Kami prihatin atas kondisi ini dan berharap situasi dapat normal kembali," kata Rektor Unpas.

Video peristiwa dugaan penembakan gas air mata ke area Unpas dan Universitas Islam Bandung (Unisba) di Tamansari ini, viral di media sosial Instagram. Video ini diunggah di akun Instagram Kolektifa dan sudah ditonton hingga 112.358 kali oleh warganet.

Dikabarkan sedikitnya 12 orang menjadi korban tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di Kampus Universitas Pasundan, di Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (1/9) malam. Polisi membantah serangan itu dilakukan dengan sengaja.

BACA JUGA: Rektor Unisba Bandung Bantah Aparat Masuk dan Serang Kampus


Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menduga kericuhan yang terjadi di sekitar Unisba, pada Senin (1/9) malam, telah direncanakan oleh sekelompok massa.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan aksi massa tersebut didesain untuk memancing aparat, agar masuk ke area kampus. Namun, polisi memastikan tidak melakukan penyerangan ke dalam kampus.

"Kami menganalisa ini sudah didesain, direncanakan bahwa kami dipancing untuk menyerang kampus, tapi alhamdulillah kami tidak melakukannya," kata Rudi.

Kapolda menyebut massa berjumlah sekitar 150 hingga 200 orang berkumpul di Jalan Tamansari dengan melakukan blokade jalan, berpakaian serba hitam, menutup muka, serta membawa batu, besi, dan kayu.


Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengungkapkan tembakan gas air mata yang terjadi di sekitar Jalan Tamansari dipicu oleh serangan bom molotov dari sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga kelompok anarko.

Hendra menjelaskan, kelompok tersebut kemudian melakukan provokasi lebih jauh dengan melempar bom molotov dari dalam kampus ke arah petugas dan kendaraan, termasuk mobil rantis Brimob. Atas kondisi itu, petugas menembakkan gas air mata ke jalan raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Perempuan Kulonprogo Diduga Hilang Seusai Pamit Kerja

Perempuan Kulonprogo Diduga Hilang Seusai Pamit Kerja

Kulonprogo
| Rabu, 03 September 2025, 15:07 WIB

Advertisement

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Wisata
| Rabu, 27 Agustus 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement