Advertisement
100 Ribu Anak Ditargetkan Masuk Sekolah Rakyat Mulai Juli 2025

Advertisement
Harianjogja.com, SUBANG—Sebanyak 100.000 anak dari keluarga miskin dan miskin esktrem ditargetkan bisa masuk Sekolah Rakyat mulai Juli 2025.
"Semuanya sedang dipersiapkan. Mudah-mudahan pada Juli nanti, di tahun ajaran baru, kita sudah bisa membuka Sekolah Rakyat," kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono usai bakti sosial operasi katarak gratis dan peluncuran KTP digital di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).
Advertisement
Terkait dengan Sekolah Rakyat, kata dia, perintah Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan agar 100 titik Sekolah Rakyat pada tahun ini bisa berjalan.
"Pada Juli 2025 nanti, di tahun ajaran baru, 100 Sekolah Rakyat akan dibuka. Sekarang sedang running (persiapan). Hampir semua kementerian terlibat dalam proses dibukanya Sekolah Rakyat," kata Wamensos Agus Jabo.
Ia mengatakan nantinya setiap satu titik Sekolah Rakyat (SD, SMP dan SMA/SMK) jumlah siswanya mencapai 1.000 anak.
Jika pada tahun pelajaran baru nanti terdapat 100 Sekolah Rakyat dibuka dengan kuota 1.000 siswa per Sekolah Rakyat, kata dia, maka akan ada 100.000 anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk Sekolah Rakyat pada tahun 2025.
BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Liburan di Jogja untuk Keluarga
"Calon siswanya ini akan ditentukan oleh Kemensos, termasuk bekerja sama dengan pemerintah desa dan Dinas Sosial di daerah. Kami mengimbau harus dilakukan seleksi ketat dalam menentukan calon siswa Sekolah Rakyat," kata Wamensos Agus Jabo.
Di Sekolah Rakyat, kata dia, seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung oleh negara, seperti seragam, alat sekolah, makan, dan tempat tinggal sebagai asrama. Sedangkan fasilitasnya ada sarana ibadah, sarana pendidikan, sarana olahraga, laboratorium, dan lain-lain.
Para siswa di Sekolah Rakyat nantinya, lanjut dia, akan mendapatkan pendidikan karakter, yakni karakter untuk meningkatkan nasionalisme, keagamaan, dan sosial. Selain itu akan ada pula pelatihan keterampilan bagi siswa.
"Jadi ini (Sekolah Rakyat) boarding ya, sehingga disediakan fasilitas-fasilitas yang unggul," kata Wamensos.
Dengan Sekolah Rakyat, kata dia, diharapkan anak-anak dari keluarga miskin bisa pintar, memiliki karakter dan keterampilan, sehingga harapan memotong transmisi kemiskinan di Indonesia bisa terwujud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG Minta Warga Poso Tingkatkan Kewaspadaan Seusai Terjadi 113 Gempa Susulan
- Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Naik karena Jumlah Orang Setengah Pengangguran, Ini Penjelasan BPS
- Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Riza Chalid Mangkir dari Panggilan Pertama
- Siswa dari 10 Sekolah di Kupang Keracunan MBG, BPOM Lakukan Penyelidikan
- Jumlah Warga Thailand yang Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja Jadi 15 Orang
Advertisement

Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 27 Juli 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Gencatan Senjata antara Thailand dengan Kamboja Disambut Pesimistis
- BMKG Minta Warga Poso Tingkatkan Kewaspadaan Seusai Terjadi 113 Gempa Susulan
- Protes Kelaparan di Gaza, Puluhan Ribu Orang Turun ke Jalan
- Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN Langgar Putusan MK dan Berpotensi Korupsi
- Satgas Damai Cartenz: Penindakan Akan Terus Dilakukan kepada KKB Papua
- SBY: Sidang Umum PBB September Bisa Jadi Forum untuk Mengakhiri Genosida di Gaza
Advertisement
Advertisement