Advertisement
Palang Pintu Pelintasan Terbuka Saat KA Malioboro Ekspres Melintas, Kecelakaan Pun Tak Bisa Dihindari

Advertisement
Harianjogja.com, MAGETAN—Kecelakaan Kereta Api Malioboro Ekspres dengan tujuh sepeda motor di JPL 08 Km 176+586 emplasemen Stasiun Magetan, Senin (19/5/2025), menyebabkan empat orang meninggal dunia. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait tragedi tersebut.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, mengatakan kecelakaan maut itu terjadi bermula dari KA Matarmaja yang melaju dari arah timur ke barat melintasi pelintasan ganda itu. Saat KA Matarmaja melintas, palang pintu yang ada di JPL 08 Km 176+586 ditutup oleh petugas.
Advertisement
Setelah KA Matarmaja melintas, kemudian palang pintu pelintasan dibuka. Setelah palang pintu dibuka, para pengendara yang sebelumnya telah menunggu kemudian melintas perlintasan tersebut.
Saat sejumlah pengendara itu melintas, ternyata ada KA Malioboro Ekspres yang saat itu melintas di pelintasan tersebut dari arah barat ke timur. Karena jarak yang terlalu dekat, kecelakaan tersebut pun tidak bisa dihindarkan. Tujuh sepeda motor itu pun ditabrak KA Malioboro Ekspres.
“Itu untuk keterangan sementara, bagaimana kejadian yang sbeenarnya terjadi, kami akan mendalaminya,” ujar dia, Senin.
Terkait penyelidikan kasus ini, pihaknya akan menggunakan metode scientific investigation dalam melakukan olah tempat kejadian perkara.
Detik-detik Kecelakaan
Peristiwa kecelakaan itu pun digambarkan oleh saksi mata yang ada di lokasi kejadian dengan kejadian tragis. Sejumlah saksi mata menceritakan bagaimana ngerinya saat KA Malioboro Ekspres itu menabrak tujuh sepeda motor tersebut.
Sudarti, salah seorang penjual buah yang lapaknya berada di sebelah selatan palang pintu perlintasan kereta api, mengaku mendengar suara keras dari arah utara tempat tabrakan berlangsung.
“Saya dengar suara keras, tahu-tahu sepeda motornya berhamburan semua ditabrak kereta dari arah barat. Saya sampai ga berani mendekat karena ngeri,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sejumlah korban langsung meninggal dunia seketika di lokasi kejadian dengan beberapa di antaranya kondisi yang mengenaskan.
“Berhamburan semua, korban tadi ada yang sampai terpental jauh,” ungkapnya.
BACA JUGA: Petani Magelang Didorong Manfaatkan Teknologi Tingkatkan Hasil Pertanian
Saksi mata lain, Depi menceritakan sempat mendengar beberapa korban yang meminta tolong karena kakinya patah tertabrak kereta api.
“Langsung terpental semua, ada yang minta tolong tadi suruh diambilkan HP-nya untuk mengabari keluarganya. Tapi saya enggak berani mendekat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diskon 50 Persen Harga Tiket Kapal Laut Berlaku hingga 31 Juli 2025
- Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta Dijadwalkan Diperiksa KPK Besok Kamis
- Uang Rp11,8 triliun yang Disita Kejagung dari Perkara Korupsi Minyak Goreng Berasal dari 5 Korporasi Wilmar
- Bapanas: Beras SPHP Naik, Cabai Merah Turun
- 4 Pulau yang Disengketakan Resmi Milik Aceh, Bobby Nasution Minta Masyarakat Tidak Terhasut
Advertisement

Kunjungi MPP Bantul, GKR Hemas Soroti soal SDM, Teknologi, dan Sarpras
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Donald Trump Minta Iran Menyerah Tanpa Syarat
- Bapanas: Beras SPHP Naik, Cabai Merah Turun
- Donald Trump Tak Sabar, Beri Ultimatum Iran untuk Menyerah Tanpa Syarat
- Duh, Enam Gunung di Indonesia Kompak Erupsi Hari Ini
- Iran Siap Serang Pangkalan AS di Timur Tengah, Apabila Ikut Campur dan Bantu Israel
- Uang Rp11,8 triliun yang Disita Kejagung dari Perkara Korupsi Minyak Goreng Berasal dari 5 Korporasi Wilmar
- Israel Telah Habiskan Belasan Triliun untuk Hadang Rudal dari Iran
Advertisement
Advertisement