Advertisement
Sekolah Rakyat Dimulai Tahun Ini, Prioritas Siswa Miskin Ekstrem

Advertisement
Harianjogja.com, PASURUAN - Program Sekolah Rakyat akan dimulai pada tahun ini dengan memprioritaskan siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Demikian ditegaskan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.
"Sekolah rakyat ini diprioritaskan bagi siswa dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem," kata Mensos dalam keterangannya saat mengunjungi Pasuruan, Jawa Timur, Rabu.
Advertisement
Ia menjelaskan Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi peserta didik yang masuk dalam kategori Desil 1 dan Desil 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Pada program tersebut nantinya para siswa tidak akan melalui tes akademik demi membuka akses bagi masyarakat yang tidak mampu bersekolah.
Mensos Saifullah Yusuf akrab disapa Gus Ipul menekankan pemilihan siswa akan dimulai melalui proses verifikasi mulai dari survei, wawancara orang tua calon siswa, hingga cek kesehatan demi memastikan siswa yang diterima memenuhi syarat.
Tak hanya itu, Gus Ipul menyatakan program Sekolah Rakyat tersebut merupakan program pemerintah pusat yang berasal dari dana APBN sehingga pemerintah daerah hanya perlu menyiapkan bangunan baik bangunan yang sudah tersedia maupun bangunan baru sesuai ketentuan.
Dalam kunjungan ini, Mensos mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan yang menyediakan bangunan untuk sekolah rakyat.
"Terima kasih untuk Pemkab dan Pemkot Pasuruan yang telah menyiapkan bangunan dan lahan untuk dibangun Sekolah Rakyat," singkatnya.
Pemkab Pasuruan sendiri telah menyiapkan eks Gedung Pemkab Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk untuk dijadikan Gedung Sekolah Rakyat.
Sedangkan Pemkot Pasuruan memilih gedung SDN Kandangsapi I untuk dijadikan bangunan Sekolah Rakyat.
Selain itu, Pemkot juga menyiapkan lahan seluas delapan hektare untuk dijadikan gedung Sekolah Rakyat untuk jenjang SD hingga SMA.
Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menjelaskan saat ini proses rehab eks gedung Pemkab sudah dilakukan. Nantinya akan ada tiga rombongan belajar (rombel) jenjang SMP dan tiga rombel jenjang SMA dengan kuota total sebanyak 150 orang siswa untuk dua jenjang sekolah tersebut.
"Yang berminat sudah lebih dari 500 orang. Dari jumlah itu akan diseleksi lagi hingga tersisa 150 anak yang benar-benar sesuai syarat untuk diajukan sebagai siswa Sekolah Rakyat," kata Rusdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Bersubsidi Khusus Gen Z Bakal Dibangun di Wilayah Perkotaan
- Indonesia Berharap Dukungan Belanda untuk Proyek Tanggul Laut Raksasa
- BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
- Novel Baswedan Jadi Wakil Ketua Satgas Penerimaan Negara
- Fasilitas Migas Iran Kena Serangan Rudal Israel, Picu Kekhawatiran Pasar
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Iran Bantah Kirim Pesan ke Israel Lewat Pihak Ketiga
- Tiba di Singapura, Presiden Prabowo Disambut Pelajar dan Mahasiswa
- Konflik dengan Israel Kian Memanas, Presiden Iran Jalin Komunikasi dengan Erdogen dan Macron
- Internet di Jalur Gaza Kembali Aktif
- Iran Tangkap Dua Agen Mossad
- Kemenkes RI: Sudah Ada 179 Kasus Positif Covid-19
- Kementerian Luar Negeri Iran Jadi Target Sasaran Serangan Israel
Advertisement
Advertisement