Advertisement
Polda Lampung Terapkan Delay System di Pelabuhan Bakauheni, Ini Tujuannya

Advertisement
Harianjogja.com, LAMPUNG— Sistem tunda atau delay system diterapkan Polda Lampung menyusul antrean panjang kendaraan pada Arus Balik Lebaran 2025 menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan pada Arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami lonjakan signifikan. "Ribuan kendaraan, terutama minibus, terpantau mengantre masuk hingga tiga kilometer menuju dermaga Pelabuhan Bakauheni," katanya, Sabtu (5/4/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Jasa Marga Catat Hampir 1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabodetabek, Berikut Datanya
Kepadatan kendaraan terjadi pada Sabtu sekitar 18.00 WIB dan dapat terurai 30 menit setelahnya. Kemacetan ini disebabkan oleh banyak pemudik yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket penyeberangan.
"Untuk mengantisipasi antrean yang semakin panjang, Polda Lampung melalui Polres Lampung Selatan memberlakukan sistem tunda atau delay system. Kebijakan ini diterapkan secara situasional agar kondisi lalu lintas tetap terkendali," kata Helmy.
Ia mengatakan bahwa penerapan delay system dilakukan sebagai langkah antisipatif agar kondisi yang masih hijau tidak bergeser menjadi kuning.
“Delay system ini kita terapkan agar petugas di pelabuhan bisa lebih optimal dalam mengatur lahan parkir dan proses bongkar muat kendaraan. Sampai saat ini, statusnya masih hijau, belum diberlakukan delay system dengan kode kuning,” ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni, agar bersabar dan memanfaatkan lima rest area yang tersedia sambil menunggu informasi perkembangan situasi yang akan terus diperbarui.
"Lima rest area di ruas tol telah disiapkan dengan kapasitas hingga 2.000 kendaraan. Di jalur arteri, beberapa lokasi juga disiapkan, seperti Gelanggang Olah Raga (GOR) Way Kanan di Lintas Tengah dan Rumah Makan Tiga Saudara, yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan," kata Helmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement