Advertisement
Wamen PU: Penanganan Pascabanjir Bogor Harus Segera Dilakukan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan langkah-langkah penanganan pascabanjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua, Bogor harus segera dilakukan.
Menurut Diana, langkah penanganan pascabanjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua ini harus segera dilakukan dengan berkoordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Bogor, termasuk upaya relokasi warga yang tinggal di badan sungai.
Advertisement
"Terdapat enam jembatan yang putus. Saya juga mengimbau dalam membangun jembatan yang menyeberangi aliran air/sungai, harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU. Saya lihat sungai-sungai ini terhalang oleh konstruksi jembatan," ujarnya, Selasa.
Dirinya menyampaikan prihatin atas bencana banjir yang menimpa masyarakat karena hujan deras yang cukup tinggi mengakibatkan banjir bandang dan kerusakan jembatan sebagai akses warga. "Pertama-tama saya mengucapkan prihatin kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik yang masih di pengungsian atau pun yang sudah pulang ke rumah," katanya.
Diana juga mengimbau kepada warga untuk tidak tinggal di bantaran sungai karena akan mempersempit badan sungai. "Saya melihat bahwa sungai yang dulunya lebar, sekarang menjadi sempit karena banyak sekali rumah-rumah di bantaran sungai. Air itu tentunya mencari jalannya sendiri, sehingga harapan saya jangan dihuni," ujarnya.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau lokasi pengungsian masyarakat terdampak bencana banjir di Desa Tugu, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Puncak Bogor pada Minggu (2/3) mengakibatkan debit air di wilayah hulu Sungai Ciliwung terus meningkat sehingga sungai tidak mampu menampung air hingga menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa jembatan.
Dirinya juga meninjau Jembatan Hankam yang putus akibat banjir di Cisarua. Jembatan Hankam berada di jalan kabupaten yang menjadi akses utama penghubung Desa Lewimalang dan Jogjogan.
Dia selanjutnya meninjau bendungan kering (dry dam) Ciawi yang berada di hilir lokasi banjir. Bendungan Ciwai didesain memiliki volume tampung 6.05 juta meter kubik dan luas genangan 39.40 hektare mampu mengurangi debit banjir sekitar 111,75 meter kubik per detik yang masuk Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah Dipercepat Jadi 21 Maret
- Ini Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2025
- Tanggapi Maraknya PHK, Wamenaker Sebut Masih Banyak Lapangan Kerja yang Tersedia
- Jembatan Konstruksi Jalan Tol di Korea Selatan Ambruk Menimpa 10 Pekerja, 4 Orang Meninggal Dunia
- Selesai Menjalani Hukuman di Malaysia, Ratusan WNI Dipulangkan
Advertisement
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Polri Ungkap Kasus Penyelewengan BBM Bersubsidi, Kerugian Ratusan Miliar Rupiah, Begini Modusnya
- Pesantren Ramadan Nasional Dibuka, Diikuti 10.000 Pelajar di Seluruh Indonesia
- Pembangunan IKN Kini Masuk Proyek Strategis Nasional
- Korupsi Fasilitas Kredit LPEI, KPK Tetapkan Lima Tersangka dengan Kerugian Negara Rp900 Miliar
- Hasil Masakan Makan Bergizi Gratis Diminta Diunggah di Medsos Agar Mudah Diawasi
- SMS Penipuan Bermunculan, Kementerian Komdigi Melacak BTS Palsu
- Polres Mimika Hentikan Pendakian ke Puncak Carstensz
Advertisement
Advertisement