Advertisement
Produksi Pakaian Masih Jadi Peluang Usaha Menjanjikan di Masa Depan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Usaha produksi pakaian siap pakai atau populer dengan sebutan apparel dinilai menjadi salah satu peluang bisnis menjanjikan di masa depan. Pasalnya produk ini masih terus dibutuhkan meski di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Salah satu upaya pelaku industri produksi pakaian dalam mendorong peningkatan kapasitas bisnis adalah dengan menggelar pameran. Melalui pameran tersebut selain menampilkan produk apparel serta perangkat mesinnya juga dapat mempertemukan dengan buyer. Salah satunya melalui pelaksanaan pameran Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) di Diamond Solo Convention Center pada 20-22 Februari 2025.
Advertisement
BACA JUGA : Masuk Kerja Bergiliran, Ratusan Pekerja Pabrik Tekstil di Bantul Tetap Minta Gaji Utuh
"Selain menjadi acuan bagi para pengusaha, pameran ini juga menjadi daya tarik bagi ekosistem bisnis pendukung seperti pengusaha distro, fashion designer, apparel online shop, hingga kampus dan instansi pemerintah terkait," kata Pengurus Asosiasi Pertextilan Indonesia (API) BPP Jawa Tengah Bapak Lilik Setiawan.
IAPE memberikan gambaran secara menyeluruh situasi bisnis apparel terkini baik secara makro maupun mikro. Termasuk bertukar informasi terkait tantangan teknologi beserta solusinya. Proses itu bisa dilakukan karena dalam pameran menghadirkan perusahaan supplier maupun distributor yang telah memiliki rekam jejak pengalaman panjang dalam mendukung bisnis apparel.
"Di IAPE ini juga akan berlangsung ragam kegiatan pendukung seperti live demo, workshop, talkshow, business matching dan dibagikan kaos gratis sejumlah 1.000 potong," ujar Direktur Moremedia Bapak Bryan Whildan Arsaha.
Pameran ini merupakan satu-satunya terbesar di Jawa Tengah dan DIY, menampilkan mesin dan perlengkapan pendukung produksi apparel (pakaian dan turunannya) seperti bahan kain, alat dan perlengkapan sablon, mesin jahit, mesin bordir, mesin DTG, mesin DTF, mesin cutting, heat press, dan aneka ragam mesin digital printing (UV, sublime).
"Ini menjadi momentum bisa dimanfaatkan bagi para pelaku bisnis untuk menemukan dan megoptimalkan peluang yang
ada, juga meng-update dan upgrade lini bisnisnya, khususnya di bisnis produksi sandang/apparel seperti garment, konveksi, sablon, dan digital printing," ujar Direktur Akademi Textile Surakarta Bapak Wawan Ardi Subakdo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hemat Energi, Jemaah Calon Haji Diminta Tidak Memaksakan Salat Arbain di Madinah
- Demo Hari Buruh di Semarang Berakhir Ricuh, Polisi Tangkap Sejumlah Provokator
- Dedi Mulyadi Wajibkan KB Vasektomi bagi Penerima Bansos, Begini Kata MUI soal Vasektomi
- Layanan Haji 2025 Siap Beroperasi, Kementerian Agama Sebut Persiapan Kelar
- Pidato Hari Buruh di Monas, Presiden Prabowo Ingin Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
Advertisement

Peringati May Day 2025, Wakil Wali Kota Jogja Salurkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Ahli Waris
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi CSR BI, Wakil Ketua Komisi XI DPR Tak Hadir Alasan Kunker
- Sidang Kasus Penyisihan Barang Bukti 1 Kg Sabu oleh Polisi: Ada Intimidasi hingga Upah Sumber Informasi Tak Dibayarkan
- May Day! KAI Tetap Beroperasi Maksimal di Hari Buruh 1 Mei 2025
- Acara May Day 1 Mei 2025 Serukan 6 Isu Utama, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir
- PPIH Siap Sambut Kloter Pertama Haji 2025, Ada 3 Emberkasi Diberi Layanan Fast Track
- Catat! Jemaah Calon Haji Diimbau Tidak Bawa Rokok dan Obat Tanpa Resep
- Prediksi BMKG 1 Mei 2025: Daftar Kota Berpotensi Hujan
Advertisement