Advertisement

Jangan Anggap Remeh Jamur Kulit, Lakukan Deteksi Dini Melalui Program SIGAP

Abdul Hamied Razak
Rabu, 19 Februari 2025 - 00:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Jangan Anggap Remeh Jamur Kulit, Lakukan Deteksi Dini Melalui Program SIGAP Fasilitas cek kesehatan kulit gratis di Mobil SIGAP yang akan berkeliling ke seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan kulit dan penanganan tepat infeksi jamur.ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Infeksi jamur kulit sering kali dianggap sepele karena dapat menular dan memengaruhi siapa saja. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023, penderita jamur kulit di Indonesia mencapai 40 juta orang.

Beberapa penyebabnya ialah kondisi suhu di Indonesia dan aktivitas yang dilakukan masyarakat di luar ruangan.

Advertisement

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Ulul Albab mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai terkait infeksi jamur kulit bagi mereka yang bekerja di luar ruangan. Kelembaban dan panas yang tinggi di negara tropis seperti Indonesia, katanya. dapat mempercepat pertumbuhan jamur.

BACA JUGA: Program Cek Kesehatan Gratis Dilayani 21 Puskesmas di Kulonprogo

Selain itu, keringat berlebihan akibat olahraga atau pekerjaan di luar ruangan dan kurang menjaga kebersihan kulit menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang. Kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti berbagi handuk, sepatu, atau pakaian, juga meningkatkan risiko infeksi.

Sejumlah hal dapat memicu penyebaran penyakit infeksi jamur kulit. Sayangnya, masih banyak yang mengabaikan pengobatan atau memilih solusi yang kurang efektif. "Kondisi di beberapa daerah yang mengalami banjir di musim penghujan seperti sekarang ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang infeksi jamur kulit,” jelas Ulul dikutip Selasa (18/2/2025).

IDI berkolaborasi dengan Kalbe Farma menghadirkan teknologi baru untuk deteksi dini jamur kulit pertama di Indonesia dalam program SIGAP (Deteksi Gejala, Atasi dengan Kalpanax). Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang infeksi jamur kulit, cara pencegahan, serta penanganannya.

“Program ini adalah bentuk komitmen Kalbe untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, sesuai dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe Bersama Sehatkan Bangsa. Terutama mereka yang aktif beraktivitas di luar ruang, agar terbebas dari penyakit jamur kulit, karena Kalpanax teruji efektif 99,9 persen dalam membasmi jamur kulit hingga ke akar,” ujar Head of Digestive and Skin Category Kalbe Consumer Health, Revi Octaria.

Infeksi jamur kulit jangan pernah disepelekan. Infeksi jamur pada harus diobati dengan rutin dan sesuai dosis anjuran, agar jamur dapat dibasmi hingga ke akar. Jika tidak ditangani dengan benar, infeksi dapat kambuh kembali. Oleh sebab itu, sebagai brand yang telah dipercaya lebih dari 50 tahun dalam mengatasi infeksi jamur kulit, Kalpanax berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan solusi terbaik bagi masyarakat.

Pada program SIGAP, juga dihadirkan inovasi baru dengan pemanfaatan AI (Artificial Intelligence), yaitu Kalpanax Skin Health Check. Teknologi ini bertujuan untuk mempermudah deteksi dini penyakit kulit yang dicurigai disebabkan oleh jamur, sehingga pengobatan dapat dilakukan tepat waktu. Teknologi ini menjadi langkah awal dalam pencegahan dan pengobatan infeksi jamur kulit.

Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, Kalpanax berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit. “Jika terinfeksi gatal jamur segera oleskan Kalpanax Krim atau Salep yang terbukti efektif 99,9 persen dalam membasmi jamur kulit hingga ke akar," katanya.

Atlet Sepak Bola anggota aktif Tim Nasional Indonesia, Egy Maulana Vikri mengungkapkan pengalamannya tentang paparan infeksi ini. Sebagai atlet, ia mengaku pernah mengalami infeksi jamur, karena rutinitas latihan yang padat, sehingga kulit sering lembab.

"Hal ini sangat mengganggu kenyamanan saya saat bertanding. Saya baru menyadari betapa pentingnya penanganan yang tepat mengatasi penyakit kulit. Setelah menemukan solusi yang sesuai dan rutin menggunakannya, masalah jamur saya akhirnya tuntas," kata Egy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terlengkap KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 21 Februari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur

Jogja
| Jum'at, 21 Februari 2025, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature

Wisata
| Senin, 17 Februari 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement