Advertisement
Adidas Umumkan PHK 500 Karyawan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Produsen pakaian olahraga terbesar kedua di dunia, Adidas, berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap para pekerjanya di kantor pusat Herzogenaurach, Jerman.
Dilansir Reuters Selasa (28/1/2025) menyebut, CEO Bjoern Gulden berencana memangkas hingga 500 pekerjanya. Informasi tersebut diperoleh dari seorang sumber yang ikut serta dalam pertemuan di mana angka tersebut diumumkan.
Advertisement
Adidas tercatat mempekerjakan sekitar 5.800 orang di kota Bavaria. Rencana PHK terhadap karyawan Adidas pertama kali diberitakan oleh majalah Manager Jerman. Kendati begitu, seorang juru bicara Adidas enggan untuk mengonfirmasi jumlah tersebut. Dia mengatakan, struktur perusahaan itu terlalu rumit dalam dunia yang terus berubah.
CNBC melaporkan Adidas akan memutuskan jumlah akhir karyawan yang akan kena PHK usai perusahaan melakukan sejumlah proses lebih lanjut. Karyawan Adidas sendiri mengetahui pemangkasan tersebut pada Rabu pekan lalu, hanya satu hari usai perusahaan mengumumkan laba awal untuk kuartal liburannya dan pertumbuhan penjualan sebesar 19%.
Perusahaan tersebut mengharapkan penjualan tumbuh menjadi 5,97 miliar euro, lebih tinggi dari 5,68 miliar euro yang diperkirakan analis sebelum pengumuman, menurut LSEG. Alasan Adidas PHK Dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, seorang juru bicara mengatakan model operasi Adidas saat ini telah menjadi “terlalu rumit” dan pemangkasan tersebut dirancang untuk menyederhanakan operasi.
“Untuk menyiapkan adidas meraih kesuksesan jangka panjang, kami kini mulai mencermati bagaimana kami menyelaraskan model operasi kami dengan realitas cara kerja kami,” kata juru bicara tersebut.
Juru bicara itu menyebut akan bekerja sama dengan Dewan Pekerja untuk memastikan bahwa setiap perubahan ditangani dengan rasa hormat dan perhatian penuh dari semua karyawan. Juru bicara Adidas juga menegaskan, PHK tersebut bukan bagian dari program pemangkasan biaya, tetapi lebih merupakan upaya untuk menyesuaikan bisnisnya dengan perubahan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA : Bukan Kaleng-Kaleng, Segini Harga Fashion Mewah ala Pemain Timnas U-23 Indonesia
Adapun, Adidas telah merestrukturisasi bisnisnya dan menutup 2024 dengan catatan tinggi, yakni penjualan dan laba yang lebih tinggi dari perkiraan analis dan perusahaan. Perusahaan ini mengandalkan gaya klasik Samba dan Gazelle untuk mendongkrak penjualan dan juga diuntungkan oleh perlambatan penjualan Nike, pesaing terbesarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 10 Mei 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Profil Paus Leo XIV Asal Amerika Serikat
- Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
- Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Donald Trump Serukan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Selama 30 Hari
- Penyidik KPK Jadi Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto
- Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement