Advertisement

Donald Trum Tuntut Uskup yang Doakannya untuk bebelas kasih ke Kelompok Minoritas dan Migran Minta Maaf

Newswire
Kamis, 23 Januari 2025 - 10:27 WIB
Ujang Hasanudin
Donald Trum Tuntut Uskup yang Doakannya untuk bebelas kasih ke Kelompok Minoritas dan Migran Minta Maaf Presiden Ameriksa Serikat (AS), Donald Trump. - Reuters/Jonathan Ernst

Advertisement

Harianjogja.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut doa Uskup Episkopal Washington Mariann Budde yang mengharapkan sang presiden berbelas kasih kepada kelompok migran dan minoritas seksual pada Selasa sebagai hal yang memalukan.

Ia bahkan memandang sang Uskup "tak cakap menjalankan tugasnya" serta menuntut Budde dan gerejanya untuk "meminta maaf secara terbuka" kepada publik.

Advertisement

"Sang 'Uskup' yang berdoa pada acara Ibadah Doa Nasional pada Selasa adalah seorang pembenci Trump garis keras dari kubu Kiri Radikal," ucap Trump melalui media sosial Truth, Rabu.

Trump menyebut Uskup Budde telah membawa-bawa isu politik ke dalam gerejanya "dengan cara yang amat tak elok".

"Uskup lupa menyebut besarnya jumlah imigran ilegal yang masuk ke negara kita dan membunuhi orang-orang," kata Presiden AS itu.

BACA JUGA: Trump Nyatakan Amerika Serikat Hanya Mengakui Jenis Kelamin Laki-laki dan Wanita

Ia juga menyebut acara kebaktian tersebut "sangat membosankan dan tak menggugah" dan Uskup Budde "bernada jahat, tak menarik ataupun cerdas".

Doa yang disinggung sang presiden dibacakan oleh Uskup Budde saat kebaktian di Katedral Nasional Washington pada Selasa, yang dihadiri Trump sendiri.

Kala itu, Budde, yang dikenal kerap bersuara vokal dalam isu keadilan, kesenjangan rasial, dan isu LGBT, berdoa supaya Trump berbelas kasih kepada mereka yang ketakutan jika dia menjadi Presiden AS, termasuk kelompok imigran ilegal dan minoritas seksual.

Saat sang uskup menyampaikan ceramah dan doa, Trump terlihat memalingkan kepalanya.

Dalam pidato pertamanya usai dilantik sebagai Presiden AS, Trump menyatakan bahwa pemerintahannya hanya akan mengakui dua gender, yaitu laki-laki dan wanita. Ia juga bertekad menghentikan migrasi ilegal ke AS dan mulai mengekstradisi jutaan migran tanpa dokumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kemenag Beri Tips Cara Menangkal Penipuan Biro Umrah, Terapkan Rumus Lima Pasti

Sleman
| Kamis, 23 Januari 2025, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah

Wisata
| Selasa, 21 Januari 2025, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement