Advertisement
Pesawat Militer China dan Rusia Masuk Zona Udara Korea Selatan Tanpa Permisi

Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL—Sebanyak lima pesawat militer China dan enam pesawat militer Rusia diketahui memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan (KADIZ) di atas laut lepas pantai timur dan selatan pada Jumat (29/11/2024), tanpa pemberitahuan.
Militer Korea Selatan mengatakan aksi tersebut memicu pihaknya menerbangkan pesawat-pesawat tempurnya sebagai respons.
Advertisement
Seorang pejabat Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan antara pukul 09:35 dan 13.53 waktu setempat pesawat-pesawat militer China dan Rusia memasuki KADIZ secara berurutan di atas Laut Timur dan perairan lepas pantai selatan.
Pesawat-pesawat China dilaporkan memasuki KADIZ dekat Pulau Leodo di lepas pantai selatan dan terbang ke utara melintasi perairan antara Korea Selatan dan Jepang, sementara pesawat-pesawat Rusia mendekat dari timur laut.
Pesawat-pesawat tersebut bertemu dan kemudian terbang berdampingan melintasi perairan di selatan pulau-pulau terluar Dokdo sebelum keluar dari zona tersebut.
Pejabat JCS itu mengatakan bahwa pesawat-pesawat itu, yang dilaporkan termasuk pengebom dan jet tempur, tidak melanggar wilayah udara Korea Selatan.
Zona pertahanan udara bukanlah wilayah udara teritorial, namun dibatasi untuk meminta pesawat asing mengidentifikasi diri guna mencegah terjadinya bentrokan yang tidak disengaja.
BACA JUGA: Awas, Ini Bahaya Infeksi Jamur Ginjal
Militer Korsel mendeteksi pesawat-pesawat tersebut sebelum mereka memasuki KADIZ dan mengambil langkah-langkah "taktis" dengan mengerahkan pesawat tempur Angkatan Udara untuk mengantisipasi keadaan darurat, kata JCS.
JCS menilai penerbangan tersebut merupakan bagian dari latihan udara bersama antara China dan Rusia.
Kedua negara itu sejak 2019 pernah menerbangkan pesawat militer mereka ke KADIZ, satu atau dua kali setahun selama latihan gabungan, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Pesawat militer dari China dan Rusia terakhir kali bersama-sama memasuki KADIZ pada Desember tahun lalu, ketika mereka mengatakan sedang melakukan patroli udara gabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Chromebook, Uang yang Dikembalikan Baru Rp10 Miliar
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Jumat 17 Oktober 2025
- Presiden Prabowo Minta Purbaya Tinjau Ulang PP Devisa Hasil Ekspor
- AKP Hariyadi Terbukti Aniaya Darso hingga Tewas, Divonis 2 Tahun
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Jumat 17 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Jumat 17 Oktober 2025
- Prakiraan BMKG Jumat 17 Oktober 2025, Seluruh DIY Hujan
- Jojo Melaju ke Perempat Final Denmark Open 2025
Advertisement
Advertisement