Advertisement
Pemerintah Lakukan Kajian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Kereta api cepat Jakarta/Bandung Whoosh. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyampaikan bahwa rencana proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya saat ini masih dalam tahap kajian studi kelayakan atau feasibility study.
"Kita masih pengkajian lagi [soal kereta cepat Jakarta-Surabaya]," kata Wamenhub di sela menghadiri Pelantikan Terpadu Lulusan Sekolah Kedinasan Jalur Pola Pembibitan Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis.
Advertisement
Pihak Kementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Prinsip utama dalam setiap proyek infrastruktur adalah memudahkan akses transportasi bagi masyarakat, sekaligus menyediakan opsi perjalanan yang lebih murah dan nyaman.
BACA JUGA : Spanyol Dilanda Banjir, Enam Orang Dilaporkan Hilang, Kereta Cepat Dihentikan
Ia juga menekankan pentingnya evaluasi dan pengkajian menyeluruh sebelum mengambil keputusan. "Prinsipnya kalau itu memudahkan dan membuat transportasi menjadi murah dan nyaman why not? Tapi kan segala sesuatu kan nggak bisa tiba-tiba kita [putuskan begitu saja], harus evaluasi," ujarnya.
Suntana mengingatkan bahwa setiap proyek besar harus dievaluasi dengan cermat agar tidak memberikan beban tambahan pada anggaran negara. Pengkajian proyek seperti kereta cepat harus mempertimbangkan dampak finansial terhadap keuangan negara.
Ia juga menekankan setiap proyek besar, termasuk kereta cepat, perlu melewati berbagai tahapan pengkajian, mulai dari studi kelayakan atau feasibility study hingga dokumen desain teknis atau detailed engineering design (DED). Melalui kajian itu, pemerintah dapat mengevaluasi berbagai aspek penting, termasuk efektivitas, efisiensi, dan dampak terhadap keuangan negara.
"Kan tadi saya bilang ada pengkajian, kan setiap proyek itu istilahnya ada feasibility study, ada DED. Lalu kita lihat ini bahkan membebankan anggaran negara nggak? dan lain-lain," ucapnya.
Ia menegaskan proyek infrastruktur harus berlandaskan pada kepentingan masyarakat dan pemerintah berkomitmen untuk menyediakan kemudahan transportasi yang bermanfaat bagi publik. "Tapi segalanya [jika] untuk kepentingan masyarakat, kemudahan masyarakat Pemerintah pasti berkomitmen untuk melaksanakan itu," kata Wamenhub.
BACA JUGA : Kereta Cepat Whoosh Sebut Telah Melayani 10 Ribu Penumpang Prioritas
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan rencana infrastruktur kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat menjadi terobosan (game changer).
"Menurut saya memang ini akan terus kita kaji dan saya akan pelajari lebih detail lagi, Tetapi paling tidak saya melihat ini penting, ini sesuatu yang akan menjadi game changer kalau bisa diwujudkan," ujar AHY di Jakarta, Rabu (30/10).
Menurut AHY, rencana infrastruktur kereta cepat membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit dan juga dukungan dari berbagai pihak. Namun, jika nantinya dapat diwujudkan maka infrastruktur kereta cepat Jakarta-Surabaya ini dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.
"Tetapi kalau ini sekali lagi bisa diwujudkan menghubungkan Jakarta - Surabaya misalnya begitu, lintasan yang digunakan oleh puluhan bahkan ratusan juta penduduk. Saya rasa akan menjadi sesuatu yang sangat bukan hanya monumental tetapi juga akan sangat memberikan nilai ekonomi yang tinggi," katanya.
AHY menyampaikan bahwa dirinya akan mempelajari terlebih dahulu mengenai rencana infrastruktur kereta cepat tersebut. "Akan saya pelajari, saya tidak akan menyampaikan secara detail terlebih dahulu karena memang ini adalah fase saya untuk bisa lebih memahami permasalahan sekaligus juga mempelajari target-target yang ditetapkan sebelumnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
- Raphinha Borong Gol, Barcelona Kalahkan Osasuna 2-0
- PSG Kembali ke Puncak Ligue 1 Usai Tundukkan Metz 3-2
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Desember 2025, Ada SIM Menor
Advertisement
Advertisement





