BRIN: Biostimulan Rumput Laut Bisa Jadi Prebiotik Komoditas Perikanan Budi Daya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan, biostimulan berbasis rumput laut mampu menjadi prebiotik bagi komoditas perikanan budi daya.
Biostimulan tersebut diciptakan karena adanya persoalan kualitas air yang digunakan untuk budidaya komoditas ikan sidat, ditambah dengan adanya pasokan rumput laut yang dapat dimanfaatkan.
Advertisement
“Dia [biostimulan] itu sebagai prebiotik, prebiotik itu kan makanan yang kita kasih ke ikan diharapkan semua dicerna. Kalau semua dicerna kan berarti fesesnya sedikit, amonia sedikit, ikannya bagus [pertumbuhan],” ujar Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat Jamal Basmal dilansir Antara Sabtu.
Inovasi tersebut menjadi jawaban atas persoalan yang dihadapi oleh Ketua Koperasi Mina Agar Makmur Usup Supriyatna yang mengeluhkan air bioflok budidaya sidat miliknya kotor, sehingga berpengaruh pada hasil pertumbuhan ikan.
Hasil pertemuan antara Usup dan Jamal lantas menghasilkan ide untuk memanfaatkan komoditas rumput laut jenis glacilaria yang juga sebagai hilirisasi emas hijau ini sebagai biostimulan atau suplemen perikanan.
“Baru tiga hari langsung bagus kualitas airnya. Jadi biasanya kan airnya itu keruh karena banyak sisa pakan yang tidak terurai,” ujarnya Usup.
Selain ikan sidat, pihaknya juga menjajal biostimulan berbasis rumput laut pada komoditas udang hingga bandeng. Ia mengklaim hasil pertumbuhan komoditas situ lebih cepat dibandingkan dengan cara budidaya tradisional bahkan memberikan ketahanan hidup ikan budidaya (survival rate) hingga 70 persen. “Ini 70 persen [survival rate],” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement