Advertisement

Gempa Bumi M4,5 Mengguncang Sukabumi Berpusat di Darat

Abdul Hamied Razak
Rabu, 02 Oktober 2024 - 10:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Gempa Bumi M4,5 Mengguncang Sukabumi Berpusat di Darat Seismograf gempa bumi - Ilustrasi - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAGempa bumi magnitudo 4,5 yang mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (2/10/2024) pagi, merupakan gempa dangkal yang berpusat di darat.

Kepala Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa dangkal yang mengguncang Sukabumi dan sekitarnya itu dipicu oleh adanya aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut.

Advertisement

BACA JUGA: Pakar Geologi UGM Beberkan Potensi Sesar Aktif

"Pusat gempa terletak di darat pada kedalaman 36 kilometer dengan koordinat 7,35 derajat Lintang Selatan (LS) dan 106,49 derajat Bujur Timur (BT), atau berjarak 40 kilometer dari arah barat daya Kabupaten Sukabumi," katanya dikutip Rabu (2/10/2024).

BMKG mengkonfirmasi berdasarkan laporan masyarakat gempa ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, mulai dari Simpenan, Ujung Genteng, Tegalbuleud (skala intensitas IV MMI)

Selanjutnya dirasakan pula di kawasan Kalibunder (skala intensitas III - IV MMI), Cikakak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Bayah, Panggarangan, Malingping (skala intensitas III MMI), Rangkasbitung (skala Intensitas II - III MMI), dan Kecamatan Kabandungan (skala intensitas II MMI).

Ia menyebutkan bahwa BMKG hingga saat ini belum menerima laporan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi dangkal dengan parameter terkini berskala 4,5 magnitudo itu.

BMKG juga belum mendapati adanya aktivitas gempa bumi susulan terhitung sejak pukul 08.44 WIB​​​​. Meski demikian pihaknya memastikan berdasarkan hasil monitoring gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

BMKG mengimbau masyarakat Sukabumi dan sekitarnya untuk tetap tenang tidak terpengaruh oleh isu yang diragukan kebenarannya sampai hasil analisis peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG. Masyarakat pun diminta untuk mengikuti panduan penanganan dampak bencana dari pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hari Kedua Pelatihan Protokol Hoi An, Peserta Datangi Atribut Sumbu Filosofi

Jogja
| Rabu, 02 Oktober 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement