Advertisement

Komnas Perempuan Sebut Perempuan Pekerja Rumahan Rentan Eksploitasi dan Kekerasan

Newswire
Kamis, 12 September 2024 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Komnas Perempuan Sebut Perempuan Pekerja Rumahan Rentan Eksploitasi dan Kekerasan Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memandang perempuan pekerja rumahan rentan mengalami eksploitasi dan kekerasan.

"Perempuan pekerja rumahan rentan mengalami eksploitasi dan kekerasan, serta mengalami kerentanan berlapis sebagai pekerja informal dan sebagai perempuan," kata anggota Komnas Perempuan, Tiasri Wiandani dalam webinar di Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Advertisement

Menurut Tiasri, terdapat berbagai persoalan yang dihadapi perempuan pekerja rumahan, di antaranya pengakuan atas identitas kerja mereka dan umumnya dianggap bukan pekerjaan. "Terlebih pekerjaan ini dilakukan oleh mayoritas perempuan yang dianggap bukan pencari nafkah utama di dalam keluarga," katanya.

Selain itu, pekerja informal tidak diakui dan tidak diakomodasi oleh Undang-undang Ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Warga Diminta Berani Laporkan Kasus Kekerasan

Di Indonesia, data mengenai pekerja sektor informal berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis kelamin belum tersedia. "Pekerja rumahan melakukan pekerjaan dalam kondisi putting out system, rumah menjadi lokasi produksi sekaligus eksploitasi kerja yang terselubung," kata dia.

Tiasri mengungkapkan, sebuah survei terhadap 5.381 pekerja rumahan di 29 kabupaten menunjukkan bahwa 92% pekerja rumahan mengalami situasi kerja tidak layak. "Lapisan persoalan ini membuat keberadaan pekerja rumahan semakin tidak tampak, tidak diakui, dan tidak terlindungi," kata Tiasri.

Selain itu, skema pengupahan pekerja rumahan berdasarkan satuan hasil dan kebanyakan diupah sangat rendah.

Dia mengatakan, pekerja rumahan juga tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) sebagaimana pekerja formal dan tidak mendapatkan jaminan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

FKY 2024, Usung Tema Benda-Umpak Buka, Ajak Warga Jelajahi Situs Bersejarah

Jogja
| Kamis, 03 Oktober 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement