Advertisement
Dukun Peru Ramalkan 2026: Trump Sakit, Maduro Kabur
Donald Trump / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Para dukun Peru memprediksi tahun 2026 akan diwarnai krisis besar, termasuk sakit parah Donald Trump dan jatuhnya Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Hal ini diungkapkan asat Ritual mistis tahunan yang digelar di puncak bukit Kota Lima, Peru, pada Senin (29/12/2025). Dalam prosesi yang dipenuhi aroma dupa dan rapalan mantra, para dukun serta penyembuh tradisional memprediksi gejolak besar yang akan mengguncang panggung politik global.
Advertisement
Juan de Dios Garcia, dukun senior yang memimpin ritual tersebut, menyampaikan peringatan keras mengenai kondisi kesehatan mantan Presiden Amerika Serikat. "Amerika Serikat harus bersiap-siap karena Donald Trump akan mengalami sakit parah," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Selain isu kesehatan Trump, bola kristal para dukun juga menyoroti situasi politik di Venezuela. Mereka meramalkan bahwa tahun 2026 akan menjadi titik akhir dari kekuasaan Presiden Nicolas Maduro.
BACA JUGA
"Kami menerawang Nicolas Maduro dikalahkan. Ia akan kabur dari Venezuela dan tidak berhasil ditangkap," tambah Garcia.
Di tengah prediksi yang cenderung kelam, muncul secercah harapan terkait konflik berkepanjangan di Eropa Timur. Konflik antara Rusia dan Ukraina diprediksi akan menemui titik terang pada tahun mendatang.
"Saya menerawang bahwa konflik akan berakhir. Mereka akan mengibarkan bendera perdamaian," ungkap Garcia optimistis.
Sementara itu, untuk peta politik domestik Peru, para dukun meramalkan kebangkitan kembali dinasti Fujimori. Keiko Fujimori, putri dari mendiang mantan presiden Alberto Fujimori, diprediksi bakal memenangkan pemilihan presiden dan memimpin negara tersebut.
Ritual di bukit Lima ini merupakan tradisi turun-temurun yang digelar setiap akhir Desember untuk menyambut pergantian tahun. Meskipun tingkat akurasinya kerap diperdebatkan, upacara ini tetap menjadi magnet perhatian dunia.
Fenomena ini dipandang sebagai refleksi dari harapan, ketakutan, dan kecemasan masyarakat adat Peru terhadap dinamika geopolitik global yang kian tidak menentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Homestay dan Kos Harian Gerus Okupansi Hotel Jogja Saat Nataru
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisata DIY Merata, Hotel Masih Padat di Jogja dan Sleman
- Kebocoran Data, Coupang Siapkan Kompensasi Rp19 Triliun tapi Dikritik
- Kunjungan Candi Prambanan Tembus 20.000 Wisatawan per Hari
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Kunjungan Perpustakaan Daerah Kulonprogo Naik Dua Kali Lipat
- Libur Nataru, Volume Sampah Kulonprogo Naik hingga 10 Persen
- Libur Nataru 2025, Simpang Tempel Jadi Pintu Masuk Tersibuk ke DIY
Advertisement
Advertisement



