Advertisement

Kritik Banjir Aceh, Rumah Konten Kreator Dilempar Molotov

Jumali
Rabu, 31 Desember 2025 - 20:57 WIB
Jumali
Kritik Banjir Aceh, Rumah Konten Kreator Dilempar Molotov Ilustrasi. - Reuters/Mussa Qawasma

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA —Dua konten kreator asal Aceh mengalami teror dan intimidasi usai vokal mengkritik penanganan banjir melalui media sosial.

Aksi teror terhadap DJ Donny bermula pada Senin (29/12/2025) saat ia menerima kiriman bangkai ayam dan surat kaleng di kediamannya. Surat tersebut berisi peringatan agar dirinya tidak "memecah belah bangsa" melalui konten-konten di media sosial.

Advertisement

Situasi mencekam meningkat pada Rabu (31/12/2025) dini hari. Rumah DJ Donny dilempari bom molotov oleh dua orang tidak dikenal. Beruntung, api berhasil dipadamkan sebelum menyebabkan kerusakan besar pada bangunan.

Atas insiden ini, DJ Donny telah resmi melapor ke Subdit 1 Kamneg Unit V Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut telah masuk ke ranah kriminal murni yang membahayakan nyawa.

Di saat yang hampir bersamaan, aktivis Sherly Annavita Rahmi juga mengalami serangkaian intimidasi fisik. Pada Selasa (30/12/2025), Sherly mengungkapkan bahwa kendaraannya menjadi sasaran vandalisme, sementara rumahnya dilempari telur busuk disertai surat ancaman.

Sherly menduga kuat tindakan ini merupakan respons atas pandangan kritisnya mengenai penanganan bencana di Aceh yang ia sampaikan di beberapa stasiun televisi nasional. Ia juga mensinyalir beberapa influencer lain yang memiliki pandangan serupa turut mengalami perlakuan intimidatif yang sama.

Sebagai langkah pengamanan, Sherly telah berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dan tengah mengumpulkan bukti melalui rekaman CCTV di lingkungan sekitar. Ia juga berencana memasang sistem keamanan mandiri untuk perlindungan lebih lanjut.

Kasus yang menimpa kedua kreator konten ini memicu keprihatinan luas di jagat maya. Masyarakat mengecam aksi kekerasan yang digunakan untuk membungkam kritik terhadap kebijakan publik.

Tragedi ini menjadi alarm bagi keamanan dan kebebasan berekspresi di Indonesia, terutama ketika kritik konstruktif terkait penanganan bencana direspons dengan tindakan berbahaya seperti pelemparan bom molotov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Homestay dan Kos Harian Gerus Okupansi Hotel Jogja Saat Nataru

Homestay dan Kos Harian Gerus Okupansi Hotel Jogja Saat Nataru

Jogja
| Rabu, 31 Desember 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang

Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang

Wisata
| Rabu, 31 Desember 2025, 13:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement