Advertisement
Viral Kisah Penjual Mie Lidi, Sempat Berutang Kini Omzet Miliaran
Banyak kisah menarik dari para pelaku usaha yang memulai dari nol alias tanpa warisan. Salah satunya dilakukan oleh seorang penjual mie lidi yang viral di medsos, Kia Raya. Wanita muda ini sempat menjadi kasir toko modern dan memiliki banyak utang. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Banyak kisah menarik dari para pelaku usaha yang memulai dari nol alias tanpa warisan. Salah satunya dilakukan oleh seorang penjual mie lidi yang viral di medsos, Kia Raya. Wanita muda ini sempat menjadi kasir toko modern dan memiliki banyak utang.
Namun berkat kegigihannya dalam menjalankan usaha, akhirnya membuahkan hasil. Ia dikenal salah satu pengusaha muda sukses di Indonesia dan sering menjadi narasumber seminar maupun podcast. "Waktu itu saya kerja di toko [modern], ternyata tidak mudah menjadi kasir, itu aku hampir setiap hari minus, setiap bulan gajian harus dipotong untuk menutupinya. Itulah yang kemudian saya punya utang," katanya dalam sebuah wawancara podcast yang diunggah di akun Youtube.
Advertisement
BACA JUGA : Survei Ekonomi Transpuan DIY: Organisasi Keuangan Kolektif Berperan Penting
Ia berkali-kali membuka usaha dengan jenis yang berbeda namun hasilnya tak memuaskan karena merugi. Hingga akhirnya ia menemukan dan memutuskn untuk membuak mie lidi. Dengan semangat yang membara, Kia memutuskan untuk memulai usaha kecil-kecilan di bidang kuliner. Ia memilih mie lidi, camilan yang populer di kalangan anak muda, sebagai produk utamanya. Berbekal modal yang sangat minim dan keterbatasan pengalaman, Kia memulai usaha mie lidi ini dari nol.
Berkat usaha kerasnya, usaha mie lidi mulai menunjukkan hasil, permintaan pasar yang terus meningkat membuat Kia meningkatkan skala produksi. "Jadi mie lidi ini benar-benar dari nol, tetapi mungkin karena jadi makanan populer, sehingga permintaan meningkat," ujarnya.
Menurutnya dalam bisnis ini tidak hanya besar, tapi juga berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Ia berusaha mengatasi berbagai hambatan di awal bisnisnya. Salah satu kunci utama yaitukemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang. Dalam bisnis, tidak selalu berjalan mulus. Akan ada banyak kegagalan dan kesalahan.
"Namun, dari kegagalan itu kita belajar dan menjadi lebih baik. Harus berani bermimpi besar, mulai dari hal kecil, dan jangan pernah takut gagal. Setiap kegagalan adalah pelajaran, dan setiap langkah kecil yang kita ambil adalah jalan menuju kesuksesan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, 69 Personel SAR Siaga di Pantai Parangtritis
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda Metro Jaya Sebut Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi ke Roy Suryo
- ALVA dan Grab Uji Coba Motor Listrik di Jogja Berlanjut Nasional
- Keluhan Wisatawan Picu Penataan Pantai Parangtritis Bantul
- PLN Pulihkan Interkoneksi Listrik Aceh dan Operasikan Pembangkit
- Kereta Api Jadi Tulang Punggung Transportasi Nataru
- BANK BANTUL: Membangun Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Upah Tak Dibayar, Pekerja Sleman Laporkan Perusahaan ke Disnaker
Advertisement
Advertisement




