Advertisement
Kemendes PDTT Ingatkan Pemda Tidak Menyia-nyiakan Potensi Generasi Muda

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pembangunan daerah di masa depan berada di tangan anak-anak muda. Pemerintah daerah (Pemda) diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan potensi yang dimiliki generasi muda.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik Madjid juga terkait dengan film Jejak Sang Timur yang ia saksikan dalam acara Nonton Bareng Masyarakat Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Advertisement
"Poin besarnya, masa depan daerah ada di anak muda," kata Taufik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (5/8/2024).
BACA JUGA: Wujudkan Geopark Jogja Lestari dan Murakabi, Ini yang Dilakukan Pemkab Sleman
Dia mengatakan apabila anak muda menginginkan masa depan yang baik untuk daerahnya, mereka perlu berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Ia mengatakan generasi muda merupakan aset penting yang memiliki kekayaan intelektual tinggi dan kreativitas, sehingga kehadiran mereka dibutuhkan dalam pembangunan Indonesia melalui desa.
Menurut dia, ada beberapa pesan yang dapat diambil dari film berdurasi 45 menit itu. Di antaranya, film berlatar tempat di Kabupaten Sula tersebut memiliki makna mendalam, khususnya terkait pembangunan daerah tertinggal.
Taufik mengatakan lewat film itu dapat dipahami bahwa potensi wisata di daerah harus bisa dipopulerkan untuk diketahui masyarakat luas.
Selain itu, seluruh generasi muda yang menimba ilmu di luar daerah agar bersedia kembali ke kampung asalnya untuk merealisasikan seluruh teori yang dipelajari di bangku kuliah.
"Anak muda setinggi apapun pendidikan dan sejauh apapun tempat menimba ilmu, kita jangan lupa kita bangun daerah. Masyarakat di desa membutuhkan uluran pikiran, waktu, karya terbaik anak-anak muda, khususnya di Sula. Anak muda harus membangun daerah," kata Taufik.
Ia mengatakan film tersebut menggambarkan anak-anak muda yang mencintai dan berusaha untuk terus mengembangkan salah satu kabupaten di Provinsi Maluku Utara itu.
BACA JUGA:Â 7 Lokasi Geopark Jogja di Wilayah Sleman, Rasakan Keindahannya
Gerakan anak muda itu, menurut Taufik, harus diapresiasi karena bertanggung jawab atas kemajuan daerahnya. Ia menilai mereka tidak terlena dengan hingar bingar kota di Pulau Jawa, namun mereka berfokus membangun daerahnya meskipun dihadang beragam rintangan.
Hal tersebut, katanya, membuat film itu menjadi menarik. Sekjen Taufik berharap langkah tersebut akan diikuti anak-anak muda lainnya, sehingga desa menjadi terus maju hingga mandiri dengan terus meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Selasa 14 Oktober 2025
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Kampus, Sekolah, dan Tempat Wisata
- Ghana Lolos ke Piala Dunia 2026 Seusai Kalahkan Komoro 1-0
- 392.889 Wisatawan Kunjungi Pantai Glagah hingga September 2025
- Piyungan Penuhi Syarat Jadi Lokasi Pengolahan Sampah ke Energi Listrik
- Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Belanda dan Denmark Menang
- 158 Pengembang Perumahan dan Warga Serahkan PSU ke Pemkab Sleman
- Cuaca di Sejumlah Daerah Hari Ini Hujan Ringan, Termasuk Wilayah DIY
Advertisement
Advertisement