Advertisement
Demi Keselamatan, Kemenlu RI Minta WNI Hindari Bepergian ke Tiga Negara Ini
Menlu Retno Marsudi menjawab pernyataan wartawan di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (14/8/2023). Antara - Yashinta Difa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI meminta Warga Negara Indonesia (WNI) menghindari perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel untuk sementara waktu mengingat situasi keamanan yang semakin tidak kondusif.
Kemlu juga mengimbau WNI yang menetap di Lebanon untuk segera meninggalkan wilayah negara tersebut hingga kondisi keamanan membaik.
Advertisement
“Kami mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan,” menurut Kemlu, berdasarkan pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu dilansir Antara
Demi keselamatan dan keamanan, Kemlu turut meminta WNI untuk senantiasa mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI di negara tempat mereka menetap.
Perwakilan RI yang dapat dihubungi WNI apabila membutuhkan bantuan di antaranya KBRI Beirut (+961-7-0817-310), KBRI Teheran (+989-0-2466-8889), KBRI Amman (+962-7-7915-0407), serta Direktorat Pelindungan WNI (+62-812-9007-0027), demikian Kemlu RI.
Eskalasi pertempuran antara Israel dengan gerakan Hizbullah meningkat menyusul serangan roket di Dataran Tinggi Golan pada 27 Juli yang menewaskan 12 orang.
Israel lantas menuduh Hizbullah sebagai pelakunya meski gerakan tersebut membantahnya.
BACA JUGA: Semakin Memanas! AS Prediksi Iran Mulai Lakukan Serangan Balasan Besok
Serangan tersebut memperparah kondisi keamanan di perbatasan Israel-Lebanon yang sudah buruk seusai Israel melancarkan operasi militer di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Baku tembak antara tentara Israel dan pejuang Hizbullah terjadi hampir setiap hari.
Menyusul kejadian 27 Juli tersebut, sejumlah pejabat Israel mengatakan bahwa perang dengan Lebanon sudah dekat. Sementara, pemerintah Lebanon menyatakan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari eskalasi pertempuran tersebut.
Merespons ketegangan yang terjadi, selain Indonesia, pemerintah sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Polandia dan Swedia juga meminta warga negaranya untuk segera meninggalkan Lebanon.
KBRI Beirut, dalam pengumumannya pada Senin (29/7), turut meminta WNI untuk mempertimbangkan keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia.
Hal tersebut adalah karena sejumlah maskapai penerbangan internasional sudah mulai menangguhkan penerbangannya dari dan ke Lebanon akibat ketegangan yang semakin memuncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Difabel Harus Setara, Paramitha Rusady Ajak Hapus Stigma Sosial
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Siapkan Insentif Rp1 Miliar bagi Peraih Emas SEA Games 2025
- Harga Perak Hari Ini Turun Lagi setelah Sentuh Rekor Tertinggi
- Energi Nuklir Bisa Pasok 27 Persen Kebutuhan Listrik pada 2050
- Eks Kepala BMKG Dwikorita Ingatkan Potensi Banjir Bandang
- Kiat Penting Pakai Botol Tembaga agar Tidak Berisiko bagi Tubuh
- UU Ekstradisi RI-Rusia Disahkan, Atur Penyerahan Pelaku Kejahatan
- Pemimpin Tiga Negara Hadiri Pengundian Piala Dunia 2026 di Washington
Advertisement
Advertisement



