Kawal Transisi Ekonomi dan Keuangan, Prabowo Utus Elit Politisi Gerindra Bertemu Menkeu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden terpilih Prabowo Subianto mengutus dua keponakannya yang juga elite politisi Partai Gerindra untuk mengawal Gugus Tugas Sinkronisasi dengan pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi itu dipimpin oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani selaku Wakil Ketua. Kemudian, anggota gugus tugas yang membidangi ekonomi dan keuangan yaitu Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, Sugiono dan Prasetyo Hadi.
Advertisement
"Ini adalah tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintah Prabowo-Gibran, yang diminta oleh presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober," ujar Muzani di gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Untuk diketahui, Thomas Djiwandono maupun Budisatrio Djiwandono merupakan putra dari Soedrajad Djiwandono. Soedrajad merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang merupakan menantu dari Sumitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo Subianto.
Baca Juga
Menkeu Sri Mulyani Siapkan APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
Kemenkeu & Bappenas Bahas KEM-PPKF untuk Acuan Kebijakan Fiskal untuk Masa Transisi Pemerintahan
Pelaku Industri Sebut Aturan Baru Kripto OJK Wujud Komitmen OJK Kembangkan Teknologi Keuangan RI
Pada kesempatan tersebut, Thomas Djiwandono mengatakan sinkronisasi dengan pemerintahan Presiden Jokowi berjalan dengan baik salah satunya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kemenkeu menjadi instansi pertama yang dikunjungi oleh 'tim transisi' pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming itu.
Tommy, sapannya, mengucapkan terima kasih kepada Sri Mulyani. Dia menyebut koordinasi dengan Menteri Keuangan sudah berjalan sekitar dua bulan sebelumnya. "Kami sudah berhubungan secara intens mungkin dalam 2 bulan terakhir, dan hari ini adalah formalisasi dari proses tersebut," ujarnya.
Bendahara Umum Gerindra yang juga pernah bekerja sebagai analis keuangan itu mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengikuti segala siklus APBN yang sedang berlangsung. Seperti diketahui, RAPBN 2025 yang saat ini masih dibahas oleh Sri Mulyani dan jajarannya akan menjadi APBN yang dikelola oleh periode pertama pemeirntahan Prabowo.
"Kami di gugus tugas sinkronisasi pak Prabowo dan mas Gibran berkomitmen untuk mengikuti segala siklus APBN yang sedang berlangsung dengan prinsip kehati-hatian fiskal," terangnya. Adapun Sri Mulyani mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk berkoordinasi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apalagi, kini Kemenkeu di bawah Sri Mulyani sudah membahas soal Rancangan Anggaran pusatpafi.id Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 atau untuk periode pertama pemerintahan baru.
"Kami sangat berterima kasih menjadi institusi pertama yang dikunjungi gugus tugas sinkronisasi ini karena memang urgensi dari siklus anggaran menjadi prioritas yang sangat penting," ujarnya. Mantan pejabat Bank Dunia itu lalu menyampaikan Presiden Jokowi terus mendorong koordinasi dengan pihak Prabowo sebagai presiden terpilih. Pertemuan hari ini, lanjutnya, juga sudah disampaikan oleh Jokowi.
"Kami semuanya di Kemenkeu siap untuk menjalankan dan menjaga APBN sebagai instrumen negara yang luar biasa penting bagi pemerintahan untuk bisa menjalankan program secara berkelanjutan," tutur Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Upayakan Iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Migran
- Wamen Komdigi: Potensi Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp700 Triliun
- Beberkan Alasan Tetap Tersenyum Saat Jadi Tersangka, Tom Lembong Tuils Surat dari Penjara
- Hadapi Gugatan PTUN, Begini Respons Ketum Golkar Bahlil
- Wapres Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku, Tanamkan Baca Buku Sejak Dini
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Tiba di Inggris, Agenda Bertemu Raja Charles III
- Menko Zulhas Optimistis Swasembada Gula Tercapai Sebelum 2028
Advertisement
Advertisement