Advertisement
Viral Anak Depresi Kecanduan Ponsel, Ini yang Dilakukan KemenPPPA
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Seorang anak laki-laki kelas 6 SD berinisial A (13) di Cirebon, Jawa Barat, yang mengalami depresi karena ponselnya dijual sang ibu, mendapatkan pendampingan untuk proses pemulihan.
"Kami sudah melakukan pemantauan dan terus berkoordinasi untuk memastikan masalah yang dihadapi anak dapat ditangani dengan baik," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar dikutip, Sabtu (18/5/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Kenali Cara Pertolongan Pertama bagi Penderita Depresi
Dia mengatakan Pemerintah Kota Cirebon telah menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan, dan memberikan layanan psikologis bagi A.
"Dalam penanganan juga telah didampingi pekerja sosial, dan konselor yang ada di PPT (Pusat Pelayanan Terpadu untuk Perempuan dan Anak) rumah sakit," katanya.
Dari hasil pemantauan, A membutuhkan dukungan profesional di bidang kejiwaan. "(Kondisi anak) membaik, tapi masih membutuhkan dukungan profesional," katanya.
Nahar mengatakan keluarga tersebut tengah menghadapi masalah ekonomi. Selain itu, juga kurang optimalnya pengasuhan orang tua karena pengasuhan hanya dilakukan oleh ibu, sementara ayahnya berada di luar kota.
Kondisi ini menyebabkan anak mengalami perubahan perilaku dan membutuhkan layanan khusus. A dipastikan akan melanjutkan pendidikan ke kelas 7 Sekolah Menengah Pertama.
BACA JUGA: Perempuan Lebih Gampang Depresi ketimbang Pria, Ini Penyebabnya
"A yang baru selesai SD, harus juga dipastikan dapat melanjutkan sekolah ke kelas 7 dan ini juga memerlukan pendampingan khusus. Untuk memastikan proses pemulihan, selain tetap mendapatkan dukungan yang baik dari tetangga dan lingkungan sosialnya, juga sangat membutuhkan intervensi psikiater dan psikolog," kata Nahar.
Sebelumnya, beredar di media sosial video yang memperlihatkan A yang tantrum saat pihak sekolah mendatangi rumahnya.
A juga sempat tidak bersekolah selama 10 bulan dan diduga mengalami depresi usai ponselnya dijual ibunya untuk membiayai keperluan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- KPK Panggil Plt Dirjen Imigrasi Terkait Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- Pemerintah Akan Tindak Tegas Pedagang Jual Beras SPHP Di Atas HET
- DPR RI Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Penggunaan Medsos untuk Anak
- KPK Panggil 2 Saksi Terkait Suap Harun Masiku
- 2 WNA Thailand Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Selundupkan Sabu Lewat Dubur dan Alat Kelamin
- Ketua KPK Terkait Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Belum Berencana Menahan
- Kitabisa Salurkan Santunan kepada Ahli Waris di Jogja dan Bogor
Advertisement
Advertisement