BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sebanyak 7,2 juta orang Indonesia masih menganggur atau tak punya pekerjaan
Berdasarkan data BPS, ada 214 juta penduduk usia kerja per Februari 2024. Jumlah tersebut meningkat 2,41 juta orang dibanding Februari 2023. Namun, tidak semua terserap di pasar kerja.
Advertisement
BACA JUGA: Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, angkatan kerja mencapai 149,38 juta orang. angka tersebut bertambah 2,76 juta orang atau tumbuh tumbuh 1,88% dibanding Februari tahun lalu. Kemudian, bukan angkatan kerja (BAK) tercatat mencapai 64,2 juta orang atau turun sebesar 0,54% dari Februari 2023.
“Dari angkatan kerja tersebut, tidak semua terserap di pasar kerja sehingga terdapat pengangguran sebanyak 7,2 juta orang,” kata Amalia, dalam Rilis BPS, Senin (6/5/2024) dikutip dari Bisnis.com.
Dibanding tahun sebelumnya, jumlah tersebut berkurang sebanyak 0,79 juta orang, atau turun 9,89% (year-on-year/yoy). Dengan demikian, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 142,18 juta orang. Jumlah tersebut bertambah sebanyak 3,55 juta orang atau naik 2,56% dibanding Februari 2023.
Secara terperinci, Amalia mengungkapkan bahwa penduduk yang bekerja tersebut terdiri dari pekerja penuh, pekerja paruh waktu, dan setengah pengangguran.
Pertama, pekerja penuh tercatat sebanyak 93,27 juta orang. Angka tersebut bertambah 1,11 juta orang atau naik 1,20% dari Februari 2023. Untuk diketahui, kategori pekerja penuh adalah para pekerja dengan jam kerja maksimal 35 jam seminggu.
BACA JUGA: Internet Starlink Milik Elon Musk Masuk Indonesia, Monopoli Telkom dan PSN Segera Berakhir
Kedua, pekerja paruh waktu. Kategori ini merupakan mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. "Sebanyak 36,80 juta orang masuk dalam kategori ini atau turun 0,22%," imbuhnya.
Ketiga adalah setengah pengangguran. Amalia menyebut sebanyak 12,11 juta orang masuk dalam kategori ini. Angka tersebut bertambah 2,52 juta orang atau kira-kira naik 26,28%.
"Mereka yang masuk dalam kategori ini adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan lainnya," jawabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
Advertisement
Advertisement