Advertisement
Tak Semua Harus Dirangkul, Prabowo Diminta Sisakan 2 Partai Agar Bisa Jadi Oposisi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden terpilih Prabowo Subianto disarankan tidak merangkul semua partai politik masuk ke koalisinya di pemerintahan. Prabowo harus menyisakan satu atau dua partai politik agar bisa menjadi oposisi.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. Pangi meyakini banyaknya partai politik yang ingin bergabung untuk mendapatkan kursi pada pemerintahan Prabowo-Gibran, akan membuat Prabowo kesulitan membagi kekuasaan lewat kursi menteri.
Advertisement
Menurut pria yang akrab disapa Ipang itu, sebaiknya Prabowo Subianto meninggalkan PKS dan PDIP agar tetap ada di barisan oposisi, sehingga pemerintahan baru nanti tidak kesulitan bagi kekuasaan ke partai politik koalisi.
BACA JUGA: Pemilik UMKM di Gunungkidul Diminta Melek Teknologi Informasi
"Memang dari Prabowo sendiri kan belum clear ya. Kalau semua partai mau ditarik jelas akan sulit membagi-bagi jatah kursi menterinya. Jadi sebaiknya PKS dan PDIP ditinggalkan saja untuk jadi oposisi," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Dia menilai bahwa pembagian kursi menteri sangat sensitif. Menurutnya, jika Prabowo Subianto salah langkah membagikannnya, maka dikhawatirkan bisa menjadi bumerang untuk pemerintahan Prabowo-Gibran di masa depan.
"Prabowo saat ini pasti sedang pusing untuk membagikan kursi. Kalau dia salah langkah bisa berbahaya. Ini dari Prabowo saja belum clear," katanya. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dimas Diajeng Bantul 2025 Didorong Promosikan Pariwisata Potensial
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenkop Siapkan 80 Ribu Pendamping Koperasi Merah Putih
- Presiden Prabowo Minta Kementerian Gerak Cepat Tangani Banjir Bali
- Demo di Berlin Menolak Jerman Terlibat Dalam Perang
- Netanyahu Klaim Serangan ke Qatar untuk Singkirkan Pimpinan Hamas
- Segini Gaji dan Tunjangan PPPK Paruh Waktu
- FAA Denda Boeing Rp 50 Miliar
- Syarat, Jadwal dan Cara Dapat Bansos PKH September 2025
Advertisement
Advertisement