Advertisement

Puncak Musim Kemarau Diprediksi Juli-Agustus, Soal El Nino Ini Kata BMKG

Rahmad Fauzan
Sabtu, 27 April 2024 - 16:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Puncak Musim Kemarau Diprediksi Juli-Agustus, Soal El Nino Ini Kata BMKG Cuaca ekstrem - ilustrasi - freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksi terjadi pada periode Juli – Agustus 2024. Kemungkinan, fenomena El Nino seperti tahun lalu tidak kembali terjadi.

Perkiraan tersebut mengacu pada laporan BMKG mengenai tidak adanya fenomena El Nino di Tanah Air. Hal ini terindikasi dari durasi musim kemarau 2024 yang diperkirakan lebih pendek dibandingkan dengan kondisi normal.

Advertisement

“Durasi musim kemarau 2024 di sebagian besar daerah diprediksi lebih pendek. Diprediksi terjadi selama 3 hingga 15 dasarian [1 – 5 bulan],” tulis BMKG dalam laporannya, dikutip Sabtu (27/4/2024). Dalam perkiraan BMKG tersebut, tidak disebutkan adanya potensi anomali peningkatan suhu di perairan Indonesia, alias El Nino, yang berpotensi mengurangi curah hujan secara signifikan. Walaupun sudah terjadi kenaikan suhu udara 0,8 derajat celcius pada Maret lalu.

Baca Juga

El Nino Masih Berlanjut, Ini Jurus yang Disiapkan Pemerintah

Tetap Waspada! BMKG Sebut El Nino Segera Berakhir, Berganti dengan La Nina

El Nino Tahun 2023 Berdampak Suhu Udara Semakin Kering dan Awal Musim Hujan Mundur di DIY

Adapun, suhu udara rata-rata Maret 2024 di Indonesia mencapai 27,4 derajat celcius. Tertinggi kedua untuk periode yang sama sejak 1981. Kendati demikian, El Nino baru berpengaruh terhadap pengurangan curah hujan secara signifikan apabila terjadi bersamaan dengan kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin.

Durasi puncak musim kemarau tahun ini bervariasi di tiap-tiap zona musim. BMKG memperkirakan puncak musim kemarau terpanjang bakal berlangsung di Pulau Sulawesi serta Maluku dan Papua. Puncak musim kemarau di Pulau Sulawesi diprediksi terjadi selama 11 bulan mulai dari Januari sampai dengan November 2024. Sementara di Maluku dan Papua, durasi puncak kemarau juga diperkirakan selama 11 bulan dari Fabruari sampai dengan Desember 2024. Untuk zona musim Pulau Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, puncak musim kemarau diramal terjadi selama 4 bulan dari Juni hingga September 2024. Kemudian, Pulau Sumatra selama 6 bulan dari April – Oktober 2024, dan Pulau Jawa selama 3 bulan pada Juli – September 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jumlah Pendaftar PPS di Gunungkidul Tidak Mencapai Target, KPU Memperpanjang Pendaftaran

Gunungkidul
| Kamis, 09 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement