Advertisement

Jerman Mendorong Kuat Pencegahan Meluasnya Perang di Jalur Gaza

Newswire
Kamis, 09 Mei 2024 - 19:37 WIB
Maya Herawati
Jerman Mendorong Kuat Pencegahan Meluasnya Perang di Jalur Gaza Peta jalur gaza dan penguasaan Israel pada Oktober 2023 - ist - Wikipedia

Advertisement

Harianjogja.com, BERLIN—Pemerintah Jerman menyerukan pencegahan meluasnya perang di Jalur Gaza. Hal ini diutarakan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, Rabu (8/5/2024), setelah pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres di New York.

Pistorius mengatakan dia setuju dengan Guterres bahwa segala upaya harus dilakukan untuk meringankan, atau mengakhiri kesengsaraan kemanusiaan penduduk Palestina di Jalur Gaza.

Advertisement

“Pada saat yang sama, saya juga tahu bahwa dilema yang dihadapi Israel sangatlah besar, melakukan apa yang diperlukan dan apa yang berhak mereka lakukan, dan pada saat yang sama tidak membiarkan penderitaan warga sipil menjadi berlebihan,” demikian laporan Kantor Berita Jerman, mengutip perkataan Pistorius.

Menurut Pistorius, hal tersebut merupakan dilema yang tidak dapat terselesaikan melalui meja perundingan hijau, serta harus mengandalkan diplomasi serta diskusi terbuka.

Sebelumnya pada hari yang sama, Jerman mendesak Israel dan gerakan Palestina Hamas untuk meningkatkan upaya diplomatik guna mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

BACA JUGA: Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

“Penting bagi pemerintah federal dan menteri luar negeri agar diskusi ini terus berlanjut, dan dapat membuahkan hasil sejauh mungkin,” kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Kathrin Deschauer pada jumpa pers di Berlin.

Melanjutkan pembicaraan guna mencapai solusi, kesepakatan sandera sehingga sandera dapat dibebaskan dan bantuan kemanusiaan sampai ke masyarakat. Deschauer menekankan bahwa gencatan senjata kemanusiaan dapat membuka perspektif untuk memasuki proses politik.

Pada Senin (6/5/2024), tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga Palestina di Rafah timur, rumah bagi sekitar 1,5 juta warga Palestina yang mengungsi.

Sedangkan pada Selasa (7/5/224), tentara Israel menguasai penyeberangan Rafah di wilayah Palestina yang berbatasan dengan Mesir, jalur penting bagi bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung. Jerman mengatakan pada Selasa bahwa mereka prihatin atas serangan darat Israel ke kota Rafah di Gaza selatan.

“Kami semua memandang dengan prihatin...berita bahwa ada pergerakan lebih lanjut menuju Rafah,” kata Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman Jochen Flasbarth, sebelum pertemuan para menteri pembangunan Uni Eropa di Brussels.

Flasbarth menegaskan bahwa Israel harus menghormati hukum internasional, bahkan dalam situasi perang. Pemerintah Jerman telah menyatakan bahwa serangan darat skala besar Israel di Rafah akan menjadi “bencana kemanusiaan," dan telah berulang kali memperingatkan serta menyarankan agar tidak melakukan serangan militer skala besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wawan Harmawan Mengembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota ke PDIP Jogja

Jogja
| Senin, 20 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement