Advertisement

AS Setop Suplai Senjata ke Israel Setelah Rafah Dibombardir

Erta Darwati
Kamis, 09 Mei 2024 - 12:47 WIB
Abdul Hamied Razak
AS Setop Suplai Senjata ke Israel Setelah Rafah Dibombardir Masyarakat di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada Kamis (12/10/2023) membantu upaya penyelamatan para korban rentetan serangan udara Israel. (ANTARA/Khaled Omar/Xinhua - tm)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Operasi darat besar-besaran Israel di Kota Rafah di Gaza Selatan dikhawatirkan membunuh banyak warga sipil.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pun menyetop pengiriman besar bom seberat 2.000 pon (907 kg) dan 500 pon (227 kg) kepada Israel. Ini pertama kalinya AS menahan pengiriman senjata untuk Israel, sejak pecahnya perang di Gaza, pada 7 Oktober tahun lalu.

Advertisement

BACA JUGA: Amerika Akui Banyak Warga Palestina Tewas di Gaza Akibat Bom yang Dipasok ke Israel

Melansir Times of Israel, Kamis (9/5/2024), AS dengan tegas menentang serangan besar-besaran di Rafah, dan mengadakan beberapa pertemuan virtual dengan para pejabat tinggi Israel untuk mengungkapkan kekhawatiran mengenai potensi operasi Rafah, dalam beberapa bulan terakhir.

Selain itu, AS juga memberikan alternatif kepada Israel saat menargetkan Hamas di Rafah tanpa melakukan invasi skala penuh. Seorang pejabat senior pemerintahan Biden menyatakan pembicaraan tersebut akan terus berlanjut, namun Gedung Putih menilai bahwa pembicaraan tersebut tidak cukup untuk menyampaikan kekhawatirannya.

"Ketika para pemimpin Israel tampaknya mendekati titik pengambilan keputusan pada bulan lalu mengenai operasi semacam itu, kami mulai dengan hati-hati meninjau usulan transfer senjata tertentu ke Israel yang mungkin digunakan di Rafah,” kata pejabat itu.

BACA JUGA: Turki Pukul Israel dengan Embargo Hubungan Perdagangan

Pejabat itu menyatakan bahwa pembicaraan tersebut mengakibatkan penghentian pengiriman bom, 1.800 bom seberat 2.000 pon dan 1.700 bom seberat 500 pon pada pekan lalu. Gedung Putih sangat khawatir bahwa Israel akan menggunakan bom seberat 2.000 pon di Rafah yang padat penduduknya, dan wilayah Gaza lainnya, sebagai upaya Israel untuk melakukan serangan balasan.

Pejabat AS tersebut mengklarifikasi bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat mengenai pengiriman khusus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Info PPDB 2024 SMA/SMK DIY: Syarat Nilai Gabungan Jalur Prestasi Diturunkan

Jogja
| Senin, 20 Mei 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement