Advertisement

Promo November

Pengamat: PDIP Harus Punya Kader Internal yang Bisa Mengimbangi Figur Bobby Nasution di Sumut

Newswire
Minggu, 14 April 2024 - 20:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pengamat: PDIP Harus Punya Kader Internal yang Bisa Mengimbangi Figur Bobby Nasution di Sumut Menantu Jokowi, Bobby Nasution memberikan keterangan kelahiran anak keduanya. - Ist/ Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Advertisement

Harianjogja.com, MEDAN—Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU) Indra Fauzan menilai Wali Kota Medan Bobby Nasution memiliki deretan prestasi sejak dilantik pada 26 Februari 2021. Guna menandingi sosok tersebut, PDIP harus memiliki kader internal yang sepadan.

"Kalau menutup diri dari Bobby, PDIP harus punya kader internal yang bisa mengimbangi figur Bobby Nasution," papar Indra di Medan, Minggu (14/4/2024)

Advertisement

Sebab, lanjut dia, prestasi Bobby Nasution bersama Aulia Rachman yang dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada 26 Februari 2021 cukup membanggakan. Di antaranya pada 2023 mampu menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Medan sekitar 0,07% menjadi 8% dibandingkan pada 2022. Menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di ibu kota Provinsi Sumatera Utara sekitar 0,22% menjadi 8,67% dibandingkan pada 2022 tercatat 8,89%. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Medan selama 2023 sebesar 5,04% yang menunjukkan perkembangan baik dibandingkan pada 2022 sebesar 4,71%.

Pemkot Medan meningkatkan program UHC (Universal Health Coverage/jaminan kesehatan semesta) mencapai 98,28 persen, dan Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) sebanyak 33.122 jiwa pada 2023.

Melaksanakan program Bapak Asuh Anak Stunting dengan menurunkan angka stunting (kekerdilan) di Kota Medan pada 2023 menjadi 251 balita dari sebelumnya 299 balita pada 2022.

Terakhir Bobby Nasution membawa pulang Piala Adipura 2023 bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup perkotaan kategori Kota Metropolitan, setelah 12 tahun menanti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

"Jadi ini lebih efek pilpres (pemilihan presiden) kemarin, jelas pukulan telak bagi PDIP. Apa pun yang berhubungan dengan keluarga Jokowi menjadi musuh bersama," tutur Indra.

Baca Juga

Menantu Jokowi Bobby Nasution Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam

Banyak Harimau Mati di Medan Zoo, Walhi Kritik Menantu Jokowi

Menantu Jokowi, Bobby Nasution Jadi Wakil Ketua Hipmi 2022-2025

Fauzan juga menyebutkan baik Pilkada Sumut maupun Pilkada Medan partai berlambang banteng moncong putih itu kerap kesulitan menang.

Seperti Pilkada Sumut 2018, PDIP mengusung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang kandas dari pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah akibat kurangnya waktu untuk melakukan pendekatan masyarakat di 33 kabupaten/kota di Sumut.

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara pada 2023 menyebut jumlah penduduk Sumut 15,38 juta orang terdiri atas beragam suku, seperti Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, Batak Mandailing, Jawa, Melayu, Minangkabau, dan Nias yang sangat membaur.

Menurutnya, sosok Bobby Nasution tidak bisa dilupakan begitu saja oleh PDIP karena beliau yang membawa kemenangan besar bagi partai berlambang banteng moncong putih dalam Pilkada Medan 2020. "Dari gelagat politik saat ini, dapat dipastikan Bobby menjadi lawan PDIP pada Pilkada Sumut 2024. Menurut saya dinamika politik akan lebih menarik," ungkap Indra.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim sudah ada pendaftaran di wilayah Sumatra Utara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatra Utara," kata Hasto di Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Pihaknya mendapat laporan semua orang boleh mendaftar. Kendati demikian, ada usulan dari bawah untuk mengecualikan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Selain itu, Hasto juga mendapatkan laporan dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang juga sudah membuka proses pendaftaran.

"Tetapi selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 harus diatasi dulu. Kalau tidak, tidak ada gunanya pemilu," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim

Sleman
| Kamis, 21 November 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement