Advertisement
Polisi: Ibu Mahasiswa Unud Tak Ingin Proses Hukum Kematian Anaknya
Undang/Undang / Foto ilustrasi Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR—Kepolisian Daerah Bali memeriksa ponsel dan laptop milik korban TAS, 22, mahasiswa korban tewas di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, Denpasar.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan dua perangkat milik TAS diperiksa polisi untuk mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa tersebut.
Advertisement
"Ada perangkat dari korban yang kami berusaha dalami, untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda penyebab yang bersangkutan melakukan bunuh diri. Itu ponsel dan laptop," kata Ariasandy, Sabtu (25/10/2025).
Ariasandy menjelaskan kepolisian tidak bisa mengakses informasi dari ponsel dan laptop TAS dikarenakan adanya penolakan dari pihak keluarga. Menurutnya ibu korban juga telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak memproses kematian putranya tersebut di jalur hukum dan menerima kematian TAS.
BACA JUGA
Namun demikian, setelah dilakukan pendekatan dan pemberian penjelasan oleh pihak kepolisian akhirnya ponsel dan laptop milik TAS diserahkan untuk diselidiki oleh Direktorat Reserse Siber Polda Bali.
Hingga kini, Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua perangkat tersebut untuk menganalisis apakah ada hubungan antara kematian TAS dengan pola komunikasi yang ada di dalam perangkat tersebut. Atau kah sebaliknya tak ada hubungan dengan isi ponsel dan laptop tersebut.
Ia menyatakan akan membuka penyelidikan tersebut kepada publik setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam. "Masih kami selidiki, begitu sudah selesai, baru kami bisa pastikan apakah kejadiannya ada indikasi ke pidana, dia kecelakaan, atau dia memang betul-betul bunuh diri," kata Ariasandy.
Polda Bali juga mengungkap telah memeriksa CCTV Gedung FISIP Unud dari rentang tanggal 15-20 Oktober 2025. Dari pemeriksaan tersebut, polisi menyatakan tidak dapat melihat lokasi yang diduga merupakan tempat bunuh diri korban. Dari semua CCTV yang berada di lantai 4 tersebut, tidak satu pun yang menyorot lokasi tempat korban melakukan bunuh diri.
"Ada tiga CCTV yang statis, tidak bisa digerakkan, mengarahnya ke tangga, kemudian ke bangunan, tetapi tidak cover lokasi korban diduga bunuh diri," katanya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Udayana berinisial TAS (22) ditemukan tewas usai jatuh dari lantai empat gedung kampus FISIP Universitas Udayana di Kampus Sudirman Denpasar, pada Rabu (15/10) pagi.
TAS merupakan mahasiswa FISIP Universitas Udayana. Korban sempat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar setelah ditemukan dalam keadaan luka parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Hamas Ajak Faksi Palestina Bahas Tahap Baru Gencatan Gaza
- Warga Bantul Curhat Soal Keamanan, Polda DIY Siap Tindaklanjuti
- Drama 3 Kartu Merah Tersaji Saat Persebaya Ditahan PSBS di Sleman
- Erick Thohir Tempuh Jalan Musyawarah Hadapi IOC
- Kulonprogo Butuh Tambahan Pos Damkar
- Pengolahan Sampah Organik di Bantul Kini Ditopang Dana Kalurahan
- Air Mata di Ujung Sajadah 2 Sudah Tayang Sejak Rabu, Ini Sinopsisnya
Advertisement
Advertisement




