Advertisement
Jemaah Aolia Gunungkidul Lebaran Duluan, Ini Kata Kementerian Agama

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Jemaah Aolia di Gunungkidul yang lebaran Idulfitri duluan menghebohkan masyarakat karena selisihnya cukup jauh dengan pemerintah maupun ormas islam lainnya di Indonesia. Kementerian Agama pun angkat boicara terkait fenomena tersebut.
Juru Bicara Kemenag RI, Anna Hasbie, menyampaikan bahwa penentuan 1 Syawal 1445 H atau hari Lebaran 2024 ditentukan melalui dua metode, yakni hisab dan rukyat.
Advertisement
"Hanya ada dua metode yang dikenal, dan diakui, oleh Pemerintah Indonesia dalam menentukan 1 Ramadhan, 1 Syawal dan 1 Dzulhijjah yaitu metode hisab dan rukyat," kata Anna kepada Bisnis, Sabtu (6/4/2024).
Dia juga menekankan selain dua hal itu, pihaknya tidak mengenal metode lain untuk memutuskan penentuan hari-hari besar umat Islam.
Anna juga mengimbau kepada masyarakat agar bisa menentukan hari penting umat Islam berdasarkan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Itu sebabnya Kemenag selalu mengadakan Sidang Isbat untuk menentukan tanggal2 tersebut. Metode selain yang 2 tersebut, tidak kami kenal," ujarnya.
BACA JUGA: Jemaah Aolia Pimpinan Mbah Benu Lebaran Duluan Usai Telepon Allah, Begini Respons PBNU
Sementara itu, Anna juga menuturkan bahwa pihaknya memiliki layanan soal hisab dan rukyat di Kantor Urusan Agama (KUA). Oleh sebab itu, dia menyarankan agar masyarakat bisa berkonsultasi ke KUA setempat untuk menanyakan soal penentuan hari besar umat Islam.
"Kemenag memiliki layanan untuk pertanyaan soal hisab dan rukyat di KUA. Jadi, apabila umat muslim punya pertanyaan soal ini bisa langsung berkonsultasi di KUA setempat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pemimpin kelompok jamaah Aolia di Gunung Kidul menetapkan Lebaran lebih awal daripada pemerintah pusat setelah menelpon dan berbicara langsung dengan Allah SWT.
Peristiwa tersebut juga viral di media sosial. Beredar juga potongan video Imam Jamaah Masjid Aolia KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau Mbah Benu yang menjelaskan soal penetapan Idulfitri tersebut.
Mbah Benu menjelaskan saat bertanya kepada Allah mengenai kapan tepatnya 1 Syawal. Lalu dia mengaku mendapatkan jawaban bahwa Idulfitri dilaksanakan pada Jumat 5 April 2024.
Bahkan, dia mengklaim Allah akan menanggung perbuatannya apabila banyak mendapatkan kecaman dari orang lain perihal penetapan Idulfitri tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 19 Juli 2025, 3 Warga Tewas dalam Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut, Becak Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Nelayan Butuh SPBU Khusus
Advertisement

Viral di Media Sosial, Kementerian Pariwisata Masukkan Pacu Jalur dalam Agenda KEN 2025
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement