Advertisement

Bibit Siklon Tropis Bayangi Jateng, Banjir Demak Bisa Semakin Parah

M Faisal Nur Ikhsan
Rabu, 14 Februari 2024 - 22:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Bibit Siklon Tropis Bayangi Jateng, Banjir Demak Bisa Semakin Parah Sejumlah tim SAR gabungan mengirim logistik menggunakan perahu untuk warga korban banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). - Antara - Yusuf Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG—Hingga saat ini, Rabu (14/2/2024), kawasan Demak masih tergenang banjir meski sekarang mulai surut. Apabila curah hujan terus mengalami peningkatan, maka banjir di wilayah Demak tersebut bisa semakin parah.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catur Sasi Penanggungan, menyebut meskipun genangan di Desa Karanganyar mulai surut, tetapi terjadi perluasan ke daerah lain. "Ke arah Mijen, yang kemarin itu hanya berdampak di satu kecamatan, terus bertambah satu kecamatan lagi. Kedalaman genangan sekitar 40 cm sampai 1 meter di jalan dan pemukiman," jelas Bergas.

Advertisement

Dikhawatirkan, apabila curah hujan terus mengalami peningkatan, maka banjir di wilayah Demak tersebut bisa semakin parah. Terlebih dengan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Jawa Tengah menjadi wilayah dengan potensi hujan lebat beserta petir, akibat dari bibit siklon tropis yang muncul di lautan Australia bagian utara. "Kemungkinan [semakin parah] itu pasti ada. Hanya saja, kami belum terima kabar pastinya dari BMKG. Antisipasinya saat ini kami terus melakukan penutupan tanggul. Ini harus dikejar dulu, sambil melihat cuaca. Kalau sekiranya diperlukan, akan dilakukan modifikasi cuaca," jelas Bergas kepada Bisnis.com.

Baca Juga

Ketinggian Banjir di Demak Jawa Tengah Mulai Turun

Banjir Demak: Menteri Basuki Sebut Normalisasi Sungai Wulan Dikerjakan Tahun Ini

Banjir Demak Belum Surut, Jumlah Pengungsi Ribuan Orang

Bergas menyebut sebelum melakukan penerapan teknologi modifikasi cuaca tersebut, pihaknya bakal berkoordinasi terlebih dulu dengan BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan kajian.

"Perlu tidaknya, mereka yang punya resource untuk melaksanakan itu," tambahnya. Adapun proses penyelesaian tanggul di Sungai Wulan diperkirakan paling lambat akan rampung pada empat hari kedepan. Sembari melakukan perampungan tanggul, air dari wilayah Blora akan dialirkan menuju Sungai Juwana. "Tapi tidak bisa terus menerus, karena kasihan daerah Pati. Di sana juga ada keterbatasan kapasitas penampungan airnya," jelas Bergas. Akibat banjir yang terjadi di kawasan Demak, warga di sembilan desa terdampak terpaksa untuk mengikuti Pemilu susulan.

"Kesembilan desa tersebut yakni Desa Wonoketingal, Cangkringrembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, dan Ketanjung," jelas Siti Ulfaati, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Demak pada Senin (13/2/2024) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Peringatan BMKG: Waspada! Gelombang Tinggi di Samudra Hindia sampai Selat Sunda

Jogja
| Senin, 29 April 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement