Advertisement
Bibit Siklon Tropis Bayangi Jateng, Banjir Demak Bisa Semakin Parah
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Hingga saat ini, Rabu (14/2/2024), kawasan Demak masih tergenang banjir meski sekarang mulai surut. Apabila curah hujan terus mengalami peningkatan, maka banjir di wilayah Demak tersebut bisa semakin parah.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catur Sasi Penanggungan, menyebut meskipun genangan di Desa Karanganyar mulai surut, tetapi terjadi perluasan ke daerah lain. "Ke arah Mijen, yang kemarin itu hanya berdampak di satu kecamatan, terus bertambah satu kecamatan lagi. Kedalaman genangan sekitar 40 cm sampai 1 meter di jalan dan pemukiman," jelas Bergas.
Advertisement
Dikhawatirkan, apabila curah hujan terus mengalami peningkatan, maka banjir di wilayah Demak tersebut bisa semakin parah. Terlebih dengan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Jawa Tengah menjadi wilayah dengan potensi hujan lebat beserta petir, akibat dari bibit siklon tropis yang muncul di lautan Australia bagian utara. "Kemungkinan [semakin parah] itu pasti ada. Hanya saja, kami belum terima kabar pastinya dari BMKG. Antisipasinya saat ini kami terus melakukan penutupan tanggul. Ini harus dikejar dulu, sambil melihat cuaca. Kalau sekiranya diperlukan, akan dilakukan modifikasi cuaca," jelas Bergas kepada Bisnis.com.
Baca Juga
Ketinggian Banjir di Demak Jawa Tengah Mulai Turun
Banjir Demak: Menteri Basuki Sebut Normalisasi Sungai Wulan Dikerjakan Tahun Ini
Banjir Demak Belum Surut, Jumlah Pengungsi Ribuan Orang
Bergas menyebut sebelum melakukan penerapan teknologi modifikasi cuaca tersebut, pihaknya bakal berkoordinasi terlebih dulu dengan BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan kajian.
"Perlu tidaknya, mereka yang punya resource untuk melaksanakan itu," tambahnya. Adapun proses penyelesaian tanggul di Sungai Wulan diperkirakan paling lambat akan rampung pada empat hari kedepan. Sembari melakukan perampungan tanggul, air dari wilayah Blora akan dialirkan menuju Sungai Juwana. "Tapi tidak bisa terus menerus, karena kasihan daerah Pati. Di sana juga ada keterbatasan kapasitas penampungan airnya," jelas Bergas. Akibat banjir yang terjadi di kawasan Demak, warga di sembilan desa terdampak terpaksa untuk mengikuti Pemilu susulan.
"Kesembilan desa tersebut yakni Desa Wonoketingal, Cangkringrembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, dan Ketanjung," jelas Siti Ulfaati, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Demak pada Senin (13/2/2024) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
Peringatan BMKG: Waspada! Gelombang Tinggi di Samudra Hindia sampai Selat Sunda
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Kementerian PPPA Prihatin Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di UNU Gorontalo
- Daftar Tanggal Merah Mei 2024, Ada 2 Kali Libur Panjang
- Empat Orang Teruka Akibat Gempa Bumi di Garut
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Update Kasus Pencucian Uang Rafael Alun, KPK Kemungkinan Tetapkan Tersangka Lain Usai Putusan Kasasi
- Viral Bea Cukai Tagih Alat Belajar SLB hingga Ratusan Juta, Begini Penjelasan Sri Mulyani
Advertisement
Advertisement