Advertisement
Istana Bahas Persiapan Upacara Kemerdekaan 17 Agustus di IKN

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Istana Kepresidenan memulai pembahasan persiapan penyelenggaraan upacara kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara pada tanggal 17 Agustus 2024. Pembahasan itu dilakukan dalam rapat besar yang melibatkan seluruh kementerian dan lembaga serta perwakilan TNI/Polri di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/1/2024).
“Kami dipimpin Kasetpres tadi dengan semua kementerian/lembaga kemudian dari TNI/Polri melakukan rapat pertama, rapat besar pertama untuk persiapan HUT Kemerdekaan Ke-79 yang akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara,” kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Advertisement
BACA JUGA : Viral Proyek IKN Disetop, Ini Kata Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Setya mengatakan, di dalam rapat pemerintah sudah mulai masuk kepada detail-detail pelaksanaan upacara kemerdekaan di IKN. Pemerintah berkomitmen untuk melakukan semua rangkaian bulan kemerdekaan di IKN.
“Jadi memang ada ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan bahwa penyelenggaraannya di IKN, karena kita akan melakukan di sana, tentu saja persiapannya harus dimulai dari sekarang,” ujarnya.
Menurut Setya, pemerintah memiliki waktu sekitar 8 bulan untuk mempersiapkan penyelenggaraannya. “Dan seperti biasanya, memang di Jakarta pun, di Istana Negara Jakarta pun kita (pemerintah) melakukan persiapan jauh-jauh hari. Nah untuk di IKN kita harus mulai dari Januari ini,” jelasnya.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono selaku Ketua Panitia penyelenggaraan bulan kemerdekaan, mengatakan penyelenggaraan bulan kemerdekaan yang akan berlangsung 1-18 Agustus 2024, termasuk upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024 di IKN sudah dibahas secara detail.
“Saya minta per bidang, ada bidang komunikasi, bidang upacara, bidang sarana prasarana infrastruktur, untuk segera merapatkan, membahas sesuai dengan bidangnya dan tentunya membahas terkini yang disesuaikan kondisi IKN pada saat nanti bulan Agustus,” kata Heru.
Selanjutnya Heru juga meminta kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk membentuk lebih awal Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk upacara 17 Agustus 2024.
“Saya minta kepada BPIP terkait dengan Paskibraka yang biasanya itu baru terbentuk itu sekitar bulan Mei, saya minta lebih cepat lagi, termasuk juga pasukan inti sudah mulai dibentuk dari TNI, kalau bisa dari Maret sudah mulai ada, sehingga latihannya sudah sedini mungkin,” pintanya.
Dia meminta latihan Paskibraka dilakukan di Jakarta, dengan simulasi yang dibuat semirip mungkin dengan situasi di IKN nanti. Pada rapat itu juga dibahas kesiapan akomodasi hotel, transportasi hingga rute menuju IKN bagi petugas atau peserta yang menginap di Balikpapan dan Samarinda.
“Pick up-nya bagaimana, lantas nanti menggunakan kendaraan listrik titiknya di mana, itu nanti kita bahas, dan pendetailan hari ini dan seterusnya tadi saya sampaikan masing-masing kita membahas, nanti dua minggu lagi kita ketemu,” kata Heru.
BACA JUGA : Gibran: Pembangunan IKN Adalah Amanat Pancasila
Heru selaku panitia bersama pihak terkait juga akan melakukan peninjauan langsung ke IKN dalam waktu dekat untuk memastikan detail rute di IKN. Menurut Istana, persiapan penyelenggaraan upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024 di IKN akan mirip dengan persiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi yang sebelumnya sudah dilakukan.
Istana menyebut, meskipun upacara akan dilakukan secara hybrid yakni luring dan daring, namun tetap banyak akomodasi yang harus disiapkan karena upacara akan dihadiri masyarakat dari seluruh Indonesia serta para duta besar negara sahabat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com Senin 16 Juni 2025: Perkembangan Kelok 23, Tol Jogja-Solo hingga Koperasi Merah Putih
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Air India Bertambah Jadi 274 Orang
- Arab Saudi Kecam Serangan Israel ke Iran, Ganggu Perdamaian di Timur Tengah
- Komnas Perempuan Minta Menbud Minta Maaf Terkait Pernyataan soal Kekerasan Seksual 98
- Pemerintah Tidak Lagi Membatasi Kuota Impor Sapi Hidup
- Gempa 3,1 Magnitudo Guncang Lumajang, Begini Penjelasan BMKG
- Empat Pulau Disengketakan, Jusuf Kalla: Secara Formal dan Historis Milik Aceh
- Konflik Israel-Iran Diyakini Bayangi Defisit APBN 2025
Advertisement
Advertisement