Advertisement
Penjara Aneh di Bolivia, Napi Perlu Bayar Sewa Sel Hingga Bisa Ajak Keluarga

Advertisement
Harianjogja.com, LA PAZ—Salah satu penjara di Bolivia terkenal dengan keanehannya. Para narapidana diharuskan membayar sewa untuk mendapatkan sel, bahkan bisa mengajak serta keluarganya untuk tinggal di sana.
Melansir Mirror, penjara San Pedro di La Paz, Bolivia itu pernah dipuji sebagai salah satu "tempat paling aneh di dunia" karena memaksa narapidana membayar sel mereka yang memiliki rating bintang dan bak mandi jacuzzi.
Advertisement
BACA JUGA: Bukan Anjing Penjaga, Penjara Ini Gunakan Angsa Ini untuk Cegah Napi Melarikan Diri
Bahkan, penjara itu terkenal sebagai tempat wisata. Selama bertahun-tahun, wisatawan berbondong-bondong ke Bolivia untuk mengunjungi penjara San Pedro yang memiliki sistem berbasis kelas sosial yang dijalankan oleh para narapidana.
Penjara San Pedro menentang standar penjara yang lazim di seluruh dunia. Tempat ini menawarkan narapidana kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih aman dalam kemewahan atau binasa di penjara tergantung pada biaya sewa yang mereka bayarkan.
Seorang warga Inggris Thomas McFadden tidak bisa berkata-kata ketika penjaga mengatakan kepadanya bahwa dia harus membayar biaya masuk $5 (Rp77 ribu) dan sewa $5.000 (Rp77 juta). Dia mendapati dirinya berada dalam situasi yang aneh setelah dia ditangkap dengan lima kilogram kokain di dalam kopernya.
“Meskipun dia tahu saya tidak punya uang, sang mayor mengatakan kepada saya bahwa saya perlu membeli sel penjara sendiri. Saya tidak pernah mampu membayar $5.000 yang mereka inginkan, yang belakangan saya sadari adalah hal yang sangat mustahil,” katanya dikutip dari Mirror.
Thomas memperkirakan kondisi penjara akan dianggap mengejutkan, namun ia segera menemukan pintu berwarna-warni, balkon, dan hamparan bunga yang semarak. Sel yang dinilai dengan bintang 5 dilengkapi dengan kamar terbaik, karpet, perpustakaan, microwave, dan banyak lagi. Narapidana juga dapat melakukan perjalanan ke tukang cukur.
BACA JUGA: Sengaja Merusak Uang Kartal, Siap-Siap Masuk Penjara 5 Tahun
Fasilitas lainnya meliputi restoran dan gereja. Narapidana dapat mencoba meningkatkan sistem kelas dengan melakukan pekerjaan seperti dokter gigi, pertukangan kayu, dan semir sepatu. Ciri-ciri kontrasnya lebih dari sekedar estetika, karena narapidana diperbolehkan membuat aturan masyarakat sendiri, yang dalam beberapa kasus, terdiri dari hukuman paling mematikan termasuk kelompok eksekusi. Bagian-bagian termiskin dari tempat tersebut menjadi sasaran para tahanan yang paling kejam, yang menjadikan masyarakat kelas bawah sebagai sasaran pemukulan setiap hari.
“Itu tidak berhenti sampai saya bisa melawan. Saya jarang keluar rumah karena saya khawatir apa yang akan terjadi,” kata Thomas. “Saya akan pergi ke kamar kecil pagi-pagi sekali agar saya tidak diserang.”
Meskipun demikian, banyak orang menganggap penjara itu sebagai tempat yang lebih aman bagi keluarga mereka untuk tinggal dibandingkan dengan kehidupan di luar tembok, lapor Escape.com.au. Adalah hal biasa bagi orang-orang terkasih untuk datang dan pergi sesuka mereka dari penjara yang dikelola narapidana. Sel-sel tersebut tidak memiliki jeruji dan penjaga yang tidak berseragam hanya ditempatkan di luar sel untuk meminimalkan pelarian narapidana.
Kini, masyarakat umum masih dapat membeli tur jalan kaki tepat di luar penjara, yang awalnya hanya menampung 250 narapidana. Kini, sekitar 3.000 tahanan dan keluarganya tinggal di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Mirror
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement