Advertisement
Terjebak Banjir, Seorang Ibu dan Kedua Anaknya Dievakuasi

Advertisement
Harianjogja.com, PALANGKARAYA—Seorang ibu dan dua anaknya yang berusia tujuh dan dua tahun, karena terjebak banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). Beruntung, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu berhasil mengevakulasi keluarga ini.
"Tempat tinggal ibu itu terendam banjir dan hendak mengungsi ke rumah keluarganya di Kedamin, sehingga kami bantu evakuasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kapuas Hulu Yanto Susanto di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu (6/12/2023).
Advertisement
Dikatakan Yanto, proses evakuasi dilakukan sekitar 20 menit pada pukul 22.00 WIB Selasa (5/12/2023) malam. Warga terdampak banjir tersebut merupakan seorang perempuan bernama Afrida Dewi Bastiana (39) bersama dua orang anaknya yang berasal dari Kota Pontianak dan bekerja sebagai pegawai di Pengadilan Negeri Putussibau.
Afrida tinggal di daerah Dogom, Kota Putussibau dan tempat tinggalnya terendam banjir. "Kami evakuasi menggunakan perahu dan satu unit mobil yang akan mengungsi ke tempat keluarganya di Kedamin," ujar Yanto.
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu dilanda banjir. Banjir yang disebabkan meluapnya sungai Kapuas terjadi Selasa (5/12/2023) sampai saat ini. Diperkirakan kedalaman air sekitar 80 sentimeter hingga dua meter.
BACA JUGA: Guru Besar UGM Ingatkan Sedimenter Bisa Memicu Bencana, Ini Penjelasannya
Diperkirakan ribuan rumah terendam banjir. Saat ini pihak BPBD Kapuas Hulu masih mengumpulkan data dan menunggu laporan dari camat dan kepala desa yang terdampak banjir.
Banjir juga merendam sejumlah titik di Putussibau pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu dan mengakibatkan sejumlah ruas jalan terputus karena tergenang banjir.
Terpisah, Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti menyiagakan 100 personel dan tiga truk fuso untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Ada 100 personel yang siap bergerak membantu masyarakat yang terdampak banjir. Kami juga menyiapkan aula apabila sewaktu-waktu dijadikan tempat pengungsian," kata Komandan Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti Putussibau Letkol Inf Benu Supriantoko di Putussibau.
Benu mengatakan banjir sudah menggenangi sejumlah titik di Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengakses jalan keluar.
Oleh karena itu, disiapkan tiga truk fuso yang bisa melintasi genangan air di saat sejumlah akses jalan terputus akibat banjir. Truk fuso bisa digerakkan untuk mobilisasi dalam membantu masyarakat terdampak banjir.
Menurut dia, prajurit Raider Khusus 644 Walet Sakti disiagakan untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan evakuasi. Saat ini juga disiapkan tempat pengungsian apabila ada masyarakat yang membutuhkan tempat pengungsian akibat tempat tinggalnya terendam banjir.
"Prajurit yang disiagakan itu sewaktu-waktu bisa digerakkan membantu masyarakat dan bagi yang membutuhkan pengungsian kami sudah menyiapkan, kebetulan di Markas Batalyon kami berada di dataran cukup tinggi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kata Sandi Milik Kepala Pentagon Pete Hegseth Bocor Akibat Serangan Siber
- Menteri Budi Santoso Segera Terbitkan Permendag Baru, Mengatur Ekspor Impor hingga Perdagangan Dalam Negeri
- Polisi Kerahkan Ratusan Personel Jaga Sidang Kasus Hasto PDIP
- Merespons Gelombang PHK, Menaker Akan Optimalkan Platform SIAPKerja
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement