Advertisement

Serangan Ganjar ke Jokowi Ternyata Hanya Taktik, Ini Tujuannya

Surya Dua Artha Simanjuntak
Rabu, 22 November 2023 - 18:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Serangan Ganjar ke Jokowi Ternyata Hanya Taktik, Ini Tujuannya Suasana deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) DIY Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Royal Ambarukmo pada Kamis (16/11/2023). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah kritik yang dilontarkan capres Ganjar Pranowo ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan taktik.

Hal itu diungkap oleh Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono. Dia menjelaskan, Ganjar sengaja melontarkan kritik supaya menjadi perbincangan di masyarakat luas. Dengan begitu, Pilpres 2024 diisi dengan pembicaraan yang lebih bermutu.

Advertisement

BACA JUGA: Ketum Pemuda Pancasila Jadi Timnas Pasangan Anies-Cak Imin, Berikut Profilnya

"Ya itu kan merupakan bagian dari strategi, tetapi kita akan bekerja memang bersama dengan rakyat sehingga apa sekarang ini isu-isu yang dibutuhkan oleh rakyat," jelas Mardiono di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

Mantan anggota dewan pertimbangan presiden ini mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.

Mardiono mengklaim tidak ingin melontarkan propaganda yang kebenarannya diragukan. Setiap propaganda itu, lanjutnya, untuk kepentingan rakyat.

Dengan begitu, Mardiono yakin Pilpres 2024 dapat berjalan dengan damai dan jujur. "Apa yang terjadi saat ini, itulah yang akan kita sampaikan me rakyat. Itulah tujuan kita di dalam meraih kemenangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sedang mematangkan persiapan untuk menyambut masa kampanye yang akan dimulai pada 28 November 2023.

"Kita ingin memastikan bahwa mesin politik kita dalam rangka untuk menghadapi kampanye ini kita sudah berjalan dengan baik, sistematis," ujar Mardiono.

BACA JUGA: Cegah Gesekan Selama Kampanye Pemilu 2024, Polda DIY Bakal Kawal Pergerakan Massa

Sebelumnya, dalam acara Sarasehan Nasional IKA UNM di Makassar pada Sabtu (18/11/2023), Ganjar menyatakan penilaian ke penegakan hukum di Indonesia turun. Kini dia memberi nilai 5 dari 10.

Mantan gubernur Jawa Tengah itu merasa belakangan kasus belakangan banyak kasus yang menjadi sorotan publik karena penuh dengan polemik. Alasannya, dirasa banyak intervensi hingga rekayasa hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya

Jogja
| Kamis, 16 Mei 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement