Advertisement
Serangan Ganjar ke Jokowi Ternyata Hanya Taktik, Ini Tujuannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah kritik yang dilontarkan capres Ganjar Pranowo ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan taktik.
Hal itu diungkap oleh Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono. Dia menjelaskan, Ganjar sengaja melontarkan kritik supaya menjadi perbincangan di masyarakat luas. Dengan begitu, Pilpres 2024 diisi dengan pembicaraan yang lebih bermutu.
Advertisement
BACA JUGA: Ketum Pemuda Pancasila Jadi Timnas Pasangan Anies-Cak Imin, Berikut Profilnya
"Ya itu kan merupakan bagian dari strategi, tetapi kita akan bekerja memang bersama dengan rakyat sehingga apa sekarang ini isu-isu yang dibutuhkan oleh rakyat," jelas Mardiono di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).
Mantan anggota dewan pertimbangan presiden ini mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.
Mardiono mengklaim tidak ingin melontarkan propaganda yang kebenarannya diragukan. Setiap propaganda itu, lanjutnya, untuk kepentingan rakyat.
Dengan begitu, Mardiono yakin Pilpres 2024 dapat berjalan dengan damai dan jujur. "Apa yang terjadi saat ini, itulah yang akan kita sampaikan me rakyat. Itulah tujuan kita di dalam meraih kemenangan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sedang mematangkan persiapan untuk menyambut masa kampanye yang akan dimulai pada 28 November 2023.
"Kita ingin memastikan bahwa mesin politik kita dalam rangka untuk menghadapi kampanye ini kita sudah berjalan dengan baik, sistematis," ujar Mardiono.
BACA JUGA: Cegah Gesekan Selama Kampanye Pemilu 2024, Polda DIY Bakal Kawal Pergerakan Massa
Sebelumnya, dalam acara Sarasehan Nasional IKA UNM di Makassar pada Sabtu (18/11/2023), Ganjar menyatakan penilaian ke penegakan hukum di Indonesia turun. Kini dia memberi nilai 5 dari 10.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu merasa belakangan kasus belakangan banyak kasus yang menjadi sorotan publik karena penuh dengan polemik. Alasannya, dirasa banyak intervensi hingga rekayasa hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Barang Bawaan Jemaah Haji Reguler Tahun Ini Bebas Pajak dan Bea Masuk
- Disney PHK Ratusan Karyawannya di Lini Film, Televisi dan Keuangan
- Merebak Isu Menteri Kesehatan Bakal Kena Reshuffle, Begini Tanggapannya
- KPK Melacak Pihak yang Terlibat Kasus Pemerasan Agen Tenaga Kerja Asing
- Jateng Alami Inflasi 1,66 Persen pada Mei 2025, Kenaikan Harga Emas dan Minyak Goreng Jadi Pemicu
Advertisement

Disdikpora Bantul Buka Posko Aduan SPMB 2025, Libatkan Dinsos dan Dukcapil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dedi Mulyadi Atur Jam Masuk Sekolah Pukul 06.00 WIB, Komisi X: Tolong Kebijakan Ini Dikaji Mendalam
- Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen di Sembilan Ruas Trans Jawa hingga Sumatera
- KPK Melacak Pihak yang Terlibat Kasus Pemerasan Agen Tenaga Kerja Asing
- Bansos Beras 10 Kg Bakal Disalurkan di Wilayah dengan Inflasi Komoditas Pangan
- Merebak Isu Menteri Kesehatan Bakal Kena Reshuffle, Begini Tanggapannya
- Menteri Agama Berhasil Melobi Menkes Arab Saudi Agar Klinik Kesehatan Haji Indonesia Bisa Dibuka
- Simak UI Dibuka Hingga 23 Juni 2025, Ini Link Pendaftarannya
Advertisement
Advertisement